Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Waspada Manipulasi Emosional, Begini Cara Hadapi Si Playing Victim

Einid Shandy by Einid Shandy
November 29, 2025
in Gaya Hidup
0
Waspada Manipulasi Emosional, Begini Cara Hadapi Si Playing Victim

Waspada Manipulasi Emosional, Begini Cara Hadapi Si Playing Victim (Freepik)

0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Fenomena playing victim atau berpura-pura menjadi korban semakin sering muncul dalam berbagai hubungan sosial. Dalam lingkungan kerja, pertemanan, bahkan keluarga, tipe ini sering menampilkan diri seolah paling menderita untuk menarik simpati dan menghindari tanggung jawab.

Di permukaan, si playing victim tampak rapuh dan butuh pengertian. Namun dibalik itu, sering tersimpan bentuk manipulasi emosional yang halus. Mereka menggunakan rasa iba orang lain untuk mempertahankan kendali atas situasi dan membenarkan perilaku sendiri.

Pola Manipulasi di Balik Sikap Korban

Menurut laman Psychology Today, individu dengan kecenderungan playing victim memiliki tiga pola umum dalam berinteraksi dengan orang lain. Pertama, mereka menempatkan diri sebagai korban yang hidupnya dianggap paling berat. Hal ini membuat mereka merasa lebih penting dari orang lain dan sering menjadikan penderitaan sebagai alat untuk mengendalikan emosi orang di sekitarnya.

Baca juga:
UB Luncurkan Batikpedia, Platform Pelindung Warisan Batik Nusantara

Kedua, mereka menampilkan diri sebagai pihak yang rentan dan terluka. Kerentanan tersebut sering dijadikan pembenaran untuk memanfaatkan kebaikan hati orang lain atau menghindari tanggung jawab pribadi. 

Ketiga, mereka menghindar dari tanggung jawab dengan terus mengungkit masa lalu yang sulit. Dengan cara ini, setiap kesalahan di masa kini seolah dapat dimaklumi karena “trauma” sebelumnya. Pola seperti ini, bila dibiarkan, dapat menciptakan hubungan yang tidak sehat. Satu pihak akan terus diminta berempati tanpa henti, sementara pihak lainnya menghindar dari refleksi dan perubahan.

Menghadapi Si Playing Victim dengan Cerdas

Menghadapi orang yang suka berperan sebagai korban tidak selalu harus dengan konfrontasi. Menurut laman Your Tango, kunci utamanya adalah tetap tenang, menjaga batas diri, dan menggunakan kalimat yang tegas namun tetap berempati.

Beberapa contoh kalimat yang bisa digunakan antara lain:

 ā€œTidak semua orang mau menjatuhkanmu.ā€ Kalimat ini membantu mereka menyadari bahwa dunia tidak sedang melawan mereka, sekaligus mengurangi pola pikir defensif.

 ā€œKamu bukan satu-satunya orang yang lagi struggling.ā€ Mengingatkan bahwa setiap orang punya tantangan hidup masing-masing, sehingga penderitaan tidak seharusnya dijadikan kompetisi.

 ā€œKenapa sih kamu suka membandingkan hidupmu sama orang lain?ā€ Pertanyaan ini mendorong refleksi dan membantu mereka fokus pada diri sendiri, bukan pada rasa iri atau ketidakadilan.

 ā€œApa peranmu dalam situasi itu?ā€ Berdasarkan studi dari Psychology and Behavioral Science International Journal (2017), pertanyaan reflektif seperti ini dapat mengurangi kecenderungan menyalahkan orang lain.

ā€œAku tidak bisa menyelesaikan masalahmu, tapi aku di sini buat dukung kamu.ā€ Kalimat ini menegaskan empati tanpa kehilangan batas pribadi. Dukungan tidak harus berarti ikut menyelesaikan masalah.

 ā€œMenurutku, ini nggak adil.ā€ Dapat digunakan ketika si playing victim mencoba menyalahkan pihak lain agar mendapat simpati. Tegas, tapi tidak menyerang.

Jaga Empati, Tapi Tetap Waspada

Meski perilaku playing victim dapat membuat lelah secara emosional, penting untuk diingat bahwa sebagian orang memang tumbuh dalam pola pikir korban akibat pengalaman masa lalu. Karena itu, menghadapi mereka bukan berarti membalas dengan kemarahan, melainkan menjaga keseimbangan antara empati dan kewarasan diri.

Mengenali pola manipulasi emosional ini membantu kita memahami batas sehat dalam relasi sosial. Dengan begitu, kita bisa tetap peduli tanpa ikut terseret dalam drama yang berulang. Pada akhirnya, relasi yang sehat bukan tentang siapa yang paling menderita, tetapi tentang dua pihak yang sama-sama mau bertanggung jawab atas perannya masing-masing.(tia)

Post Views: 136
Tags: Begini Cara Hadapi Si Playing VictimKANAL24kanal24.co.idPlaying VictimWaspada Manipulasi Emosional
Previous Post

Indonesia Dorong Penguatan UMKM Halal Lewat Literasi Keuangan Syariah di Malang

Next Post

NPCIĀ  Malang Sukses Gelar Kejuaraan Lari dan Renang DisabilitasĀ 

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
NPCIĀ  Malang Sukses Gelar Kejuaraan Lari dan Renang DisabilitasĀ 

NPCIĀ  Malang Sukses Gelar Kejuaraan Lari dan Renang DisabilitasĀ 

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
Cahaya Natal Kembali Menyala di Bethlehem Sejak Perang Gaza

Cahaya Natal Kembali Menyala di Bethlehem Sejak Perang Gaza

December 8, 2025
Bioekonomi Digadang Jadi Motor Baru Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Bioekonomi Digadang Jadi Motor Baru Pertumbuhan Ekonomi Nasional

December 8, 2025
Menata Ruang Laut Jawa Timur: Mendesak, Kompleks, dan Menuntut Sinkronisasi Kebijakan

Menata Ruang Laut Jawa Timur: Mendesak, Kompleks, dan Menuntut Sinkronisasi Kebijakan

December 8, 2025
5 Tips Budgeting untuk Liburan, Dijamin Anti Boncos!

5 Tips Budgeting untuk Liburan, Dijamin Anti Boncos!

December 7, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tren Rambut Pria 2025: Gaya Modern dan Maskulin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
UB Radio 107.5 FM
107.5 FM
Tap to Play
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkiniā€Ž
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025