KANAL24, Malang – Widyana Andika Adikrisna sosok generasi muda yang memiliki kepedulian pada kesehatan jiwa. Pria kelahiran Malang, 4 Juli 1994 ini mulai tertarik mengikuti ajang duta untuk menyalurkan jiwa sosialnya kepada masyarakat. Ia memilih menjadi Duta Damai Malang, Jawa Timur, dan mendapatkan kesempatan menjadi Duta Damai Indonesia pada Youth Peace Ambassador ASEAN pada tahun 2019.
Duta Damai merupakan agen perdamaian yang akan mendukung aksi damai BNPT di dunia maya. Duta damai sudah tersebar di berbagai kota-kota besar di Indonesia, termasuk Malang. Anggota duta damai diisi oleh anak-anak muda yang kreatif, toleran dan penyebar pesan-pesan damai.
Dika yang sedang mengajak anak-anak belajar sambil bermain (Dok. Dika)
Widyana Andika Adikrisna atau yang akrab disapa Dika Saurus terus melanjutkan aksinya untuk Indonesia. Setelah menjadi duta damai dari tahun 2017 hingga 2019, ia kembali menorehkan prestasi baru dengan telah terpilih mewakili Jawa Timur sebagai Duta Peduli Kesehatan Jiwa pada September 2021 dan menjadi pemenang kategori Advocate of The Year dengan Program #RUANGPULIH.
Selain menyibukkan diri dengan kegiatan sosial, Dika yang merupakan ulusan dari Diploma 1 – Teknik Informatika STT Malang juga berkarir di bagian Analisis & IT di sebuah perbankan ternama yang ada di Malang, marketing atau pemasaran beberapa produk dan jasa seperti prondokkredit.com dan beberapa produk UMKM lainnya.
Dika menjelaskan bahwa karir dan passion yang sedang ia jalankan mungkin terlihat berbeda, tetapi setiap kegiatan yang ia lakukan tetap untuk berkegiatan sosial, dengan membagi waktu khusus dalam berkegiatan dan bekerja.
“Passion yang saya pilih karena betapa pentingnya memanusiakan manusia, manusia berkehidupan sosial dan seimbang dalam menjaga lingkungan,” ujar Dika kepada Kanal24.
Dika menjelaskan lebih lanjut bahwa ia masih terus melakukan kegiatan yang berhubungan dengan bantuan sosial dan trauma healing atau psychosocial sesuai dengan keadaan atau kebencanaan yang terjadi.
Dika merasa prestasi-prestasi yang telah ia raih hingga sekarang telah berhasil membentuk dirinya hingga saat ini. Namun, ia membanggakan prestasi pertama yang membuka kesempatan-kesempatan berikutnya baginya, yaitu sebagai Juara Lomba Melukis/Poster Anti Narkoba yang diselenggarakan oleh UNICEF & BAPPEKO Malang.
“Prestasi tersebut mampu membuka jalan karir bersama teman-teman di Duta Anak dan membentuk Dewan Perwakilan Anak Kota Malang dengan programnya Malang Kota Layak Anak,” ujar Dika.
Sebagai pria yang memiliki jiwa sosial tinggi, Dika juga pernah mengalami kegagalan. Namun, Dika menganggap bahwa kegagalan adalah langkah dan pijakan baru dalam mencapai setiap tujuan. Saat ia belum berhasil, ia tidak pernah menyurutkan nyali mengikuti setiap perlombaan atau kemampuan yang diampu.
“Jika gagal, setidaknya sudah tahu bagaimana jalannya dan cara berjuang,” kata Dika.
Sebagai sosok yang dikenal memiliki jiwa sosial tinggi, di tengah-tengah kesibukannya, Dika akan terus melakukan kegiatan sosial yang menginspirasi terutama untuk mereka yang membutuhkan dukungan untuk kembali tersenyum dan bangkit dari keterpurukan. Salah satunya, dengan bantuan sosial dan trauma healing atau psychosocial kepada mereka yang membutuhkan.(nid)