KANAL24, Jakarta – PT SGMW Motor Indonesia, produsen mobil Wuling, resmi melakukan ekspor perdana produk SUV (sport utility vehicle) ke sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara dan Oceania. Negara yang menjadi tujuan ekspor pertama ini yaitu ke Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji.
Xu Feiyun selaku President Wuling Motors mengatakan ekspor perdana ini dilakukan dalam rangka memperluas pasar di kancah internasional. Diharapkan upaya tersebut dapat membantu pemerintah mencapai target ekspor kendaraan sebanyak 400.000 unit. Sementara di tahun 2025 diharapkan ekspor mobil bisa mencapai 1 juta unit.
“Ini menjadi sejarah dan kebanggaan bagi kami untuk mengukuhkan komitmen jangka panjang Wuling di Tanah Air dengan menjadikan fasilitas produksi di Cikarang sebagai pilar bagi otomotif dunia. Dimulainya kegiatan ekspor ini turut membuktikan bahwa produksi anak bangsa Indonesia mampu bersaing di tingkat mancanegara,” jelas Xu Feiyun dalam keterangan persnya, Kamis (26/9/2019).
Sejak diresmikan pada 11 Juli 2017, Wuling terus melakukan produksi berbagai lini andalannya hingga mencapai angka lebih dari 30.000 unit yang telah sampai ke tangan konsumen Indonesia. Tercatat ada empat model kendaraan yang dibuat di pabrik Wuling, yaitu seri Confero yang merupakan MPV pertama Wuling, seri Cortez yang bermain di segmen Medium MPV, Formo untuk pasar Light Commercial Vehicle, serta Almaz, Smart Technology SUV.
Dengan mengaplikasikan ‘Global Manufacturing System’ (GMS), Wuling memastikan bahwa pabriknya berkompeten untuk mencapai efisiensi proses produksi dan menghasilkan produk berkualitas tinggi yang dapat bersaing di tingkat internasional. Pabrik Wuling sendiri didukung oleh empat fasilitas produksi yang terintegrasi dengan supplier park yang berada di dalam satu kawasan seluas 60 hektar.
Fasilitas tersebut terdiri dari Press Shop, area untuk memproduksi komponen rangka dan bodi melalui proses stamping yang canggih. Body Shop yang dirancang untuk menyatukan seluruh komponen rangka dan bodi dengan proses welding yang akurat. Kemudian ada Paint Shop untuk mengecat seluruh bodi mobil yang memenuhi syarat dengan teknologi cat terdepan. Terakhir, General Assembly yang dirancang untuk merakit seluruh komponen mobil, yang dilengkapi dengan sistem untuk mendeteksi kualitas produk.
Selain didukung dengan fasilitas yang lengkap, pabrik Wuling juga mengusung teknologi modern. Mulai dari Press Shop yang dilengkapi dengan sistem robotik yang berkapasitas average 8 Strokes per Minute (SPM). Untuk menyatukan beragam komponen, di Body Shop digunakan proses welding dengan pengukuran 3-dimensi melalui Coordinate Measuring Machine (CMM). Proses selanjutnya adalah painting (pengecatan) yang mengaplikasikan proses 3C1B (3-coat 1-bake). Kemudian, proses perakitan pun diakhiri dengan General Assembly dan Vehicle Quality Test (Static dan Dynamic Test), untuk memastikan setiap komponen terpasang berfungsi dan produk pun telah memenuhi standar.
“Dengan sinergi kecanggihan teknologi pabrik, standar Global Manufacturing System, dan sumber daya manusia yang unggul, kami akan memperluas ekspor ke negara tujuan lainnya dan terus berkontribusi lebih untuk Indonesia,” tambah Xu Feiyun. (sdk)