KANAL24, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk kembali mengalami koreksi, setelah kemarin bergerak fluktuatif dan berakhir melemah 0,46 persen ke level 6.166.
Menurut analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, namun Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif. Berdasarkan rasio fibonacci, IHSG memiliki support-resistance di level 6.081-6.254.
“Di sisi lain, pergerakan indeks telah menguji batas atas dari garis Moving Average 10-Day (MA10) maupun MA60, sehingga peluang terjadinya koreksi lanjutan menuju level support masih terbuka lebar,” kata Nafan, di Jakarta, Selasa (30/3/2021).
Dengan demikian, jelas Nafan, potensi terjadinya koreksi lanjutan pada laju IHSG tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham ADRO, AKRA, ASRI, IPCC, HMSP dan MNCN.
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya mengatakan bahwa saat ini pola pergerakan IHSG sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar. Adapun kisaran support-resistance berada di level 6.078-6.238.
“Namun selama IHSG tidak dapat dipertahankan di atas resistance level terdekat, peluang koreksi wajar masih terbuka lebar,” ucap William.
Meski demikian, lanjut William, saat ini investor asing masih mencatatkan capital inflow, sehingga kondisi tersebut menunjukkan kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia.
“Sehingga, jika terjadi koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek,” ucapnya.
Hari ini, dia merekomendasikan investor mengakumulasi pembelian saham ICBP, UNVR, SMGR, CTRA, BSDE, GGRM dan ERAA. (sdk)