Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Flying In A Blue Dream: “Rasimun, the Umbrella Man”, Malang, Indonesia

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
October 6, 2019
in Ekonomi
0
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

A story about umbrella, survival, love and dedication to art. 

Rasimun a.k.a Mbah Mun, 94 tahun, adalah sedikit atau bahkan mungkin satu satunya, pengrajin payung tradisional berbahan kertas yang masih bertahan di Malang saat ini. Dia mendedikasikan hampir seluruh hidupnya membuat payung.

Rasimun, yang tidak bisa baca dan tulis, mengenal payung sejak remaja. Dia belajar dan mahir membuat payung dari orang tuanya. Dulu kampungnya, Kalisari Malang, dikenal sebagai pusat penghasil payung kertas. Menurut Rasimun, orang tuanya belajar membuat payung dari para pendatang dari Sidoarjo yang terpaksa mengungsi saat terjadi Agresi Militer Belanda setelah kemerdekaan.

Tidak seluruh hidup Rasimun untuk payung. Meskipun telah mengenal dan mengandalkan payung kertas sebagai tumpuan hidupnya sejak remaja, dia pernah sejenak meninggalkan dunia payung. Pada suatu masa, saat bahan plastik hadir dan menguasai industri, orang-orang mulai meninggalkan payung kertas yang dianggap ketinggalan jaman. Saat itu payung kertas tak lagi mampu menyokong kebutuhan dapurnya dan Rasimun muda pun banting setir menjadi tukang becak. 15 tahun dia meninggalkan dunia payung dan mengayuh becak untuk menghidupi 7 anak dan istrinya. 

Saat usia semakin tua, Rasimun tak kuasa melawan hukum alam dan menyerah. Dia tak lagi bertenaga dan mampu mengayuh becaknya. Cinta lama, membawanya kembali ke dunia payung kertas. Saat kembali payung kertas tak lagi fungsional tapi lebih estetik: orang-orang menggunakan payung kertas hanya sebagai asesoris, hiasan. Kini pesanan payung kertas lebih banyak untuk acara perayaan, bukan untuk dipakai sehari hari.

 Mbah rasimun sedang mengerjakan payung kertas di bengkelnya (Lutfi Ashari)

Meskipun fungsinya telah bergeser, payung kertas adalah hidup Rasimun. Di sisa hidupnya, Mbah Mun kembali dan menunjukkan kesetiaannya kepada payung kertas. Rasimun menemukan nilai dan filsafat hidup dalam payung. “Membuat payung itu tidak sederhana. Sebuah payung adalah hasil dari 62 langkah. Mulai dari memotong kayu, pasang benang sampai mewarnai. Semua ada makna dan artinya. Dan semua itu bisa menjadi panduan dan cermin hidup”, katanya. 

Mbah Mun kini mandhita di ‘padepokannya’ yang kecil dan mengajarkan seni membuat payung kertas kepada siapa saja yang tertarik. 

Mbah Mun, pagi itu, aku menikmati percakapan denganmu. One of the best conversation I have in the month..

 

Lutfi Ashari, Penggemar Fotografi bekerja di USAID

Post Views: 348
Previous Post

Tiga Fungsi Alquran

Next Post

Khofifah Usulkan  LRT, Bromo dan Pelayaran Jadi  Prioritas

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Khofifah Usulkan  LRT, Bromo dan Pelayaran Jadi  Prioritas

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
2nd Chance Menari, Lagu Cinta Penuh Energi

2nd Chance Menari, Lagu Cinta Penuh Energi

July 6, 2025
Empat Film Kartun Anak untuk Ditonton Bareng Keluarga

Empat Film Kartun Anak untuk Ditonton Bareng Keluarga

July 5, 2025
Indonesia Butuh Regulasi Perlindungan Anak dalam Perkawinan Campuran

Indonesia Butuh Regulasi Perlindungan Anak dalam Perkawinan Campuran

July 5, 2025
Mie Instan Mentah, Enak tapi Berbahaya: Ini Faktanya

Mie Instan Mentah, Enak tapi Berbahaya: Ini Faktanya

July 5, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023