KANAL24, Malang – Saat ini terjadi transformasi struktur ekonomi diikuti dengan transformasi tenaga kerja sehingga labor productivitynya juga meningkat. Jika tidak diikuti oleh transformasi tenaga kerja yang berpindah dari sektor pertanian maka akan berpotensi meningkatnya ketimpangan dan marginalisasi sektor pertanian itu sendiri. Pernyataan ini disampaikan oleh Dr. Sujarwo, SP., MP saat menjadi narasumber pada acara Bincang dan Obrolan Santai (BONSAI) bersama Pakar Universitas Brawijaya yang mengambil tajuk Pemulihan Ekonomi di Masa Akhir Pandemi dari Sisi Pertanian, Strategi, dan Penanganan, Selasa (30/3/2021) di UB Coffee.
Transformasi tenaga kerja pertanian bukan hanya sekedar pidah dari sektor pertanian lalu tidak mendukung sektor lain. Justru, yang dibutuhkan adalah transformasi tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor lain yang kemudian meningkatkan produktifitas tenaga kerjanya, karena ini berpengaruh terhadap pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product) Indonesia.
Di hadapan awak media, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian UB itu mengatakan, trasnformasi tenaga kerja di bidang pertanian ke sektor lain seperti industri terjadi karena tarikan demand tenaga kerja dari sektor non pertanian dan adanya produksi teknologi baru, mekanisasi, kemudian tenaga kerja yang melimpah di sektor pertanian.
Sektor lain yang paling dekat dengan pertanian adalah agroindustri. Inilah yang memberikan porsi besar terhadap inovasi-inovasi yang telah dan akan dilakukan yang ditujukan untuk menciptakan nilai tambah di sektor pertanian.
“Sektor pertanian harus ditolong dengan sektor lain dengan cara limpahan tenaga kerja di sektor pertanian ditarik ke sektor industri ataupun jasa,” imbuhnya.
Di sisi lain, pertanian sebenarnya tetap merupakan sektor yang memiliki potensi menghasilkan profit tetapi memang harus dikelola dengan benar dan profesional, maka hasilnya juga akan sangat menguntungkan. Hal lain yang juga penting dilakukan adalah terus mengedukasi kepada generasi muda akan potensi yang dimiliki sektor pertanian untuk dikelola dengan baik, responsif terhadap perubahan teknolosi dan pasar. Karena, apabila kedua aspek tersebut diperhatikan dalam produksi pertanian maka pertanian akan maju dan berpotensi mendinamisasi perekonomian secara makro dan yang diharapkan adalah adanya linkage yang baik konsumsi, produksi, investasi dan penerimaan Pemerintah melalui sektor pertanian. (meg)