KANAL24, Kudus – Untuk pertama kalinya aspal yang terbuat dari sampah plastik, hasil kerja sama antara PT Djarum dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) diproduksi di Kudus, Jawa Tengah.
Pengaspalan dari bahan plastik di area pabrik Djarum itu seluas 39.000 m2 dan menggunakan campuran sampah plastik sebanyak 7,1 juta lembar. Adapun, sampah plastik kresek yang digunakan adalah jenis HDPE (High Density Polyethylene), jenis yang umum digunakan untuk kantong belanja kresek.
Menurut Edi Rivai, Vice President of Corporate Relations & Sustainability Chandra Asri, kemitraan perseroan dan Djarum ini merupakan bukti dari komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan. Yakni, dengan mengelola sampah plastik yang bernilai ekonomi menjadi campuran aspal.
Emiten berkode TPIA ini sebelumnya juga telah bekerja sama dengan pemerintah kota Cilegon, Tegal, Semarang serta institusi pendidikan seperti Universitas Indonesia di Jakarta dan Universitas Dian Nuswantoro di Semarang dalam menerapkan aspal plastik ini.
”Kami berharap perusahaan swasta lainnya juga akan terus mendukung upaya ini, dan berkolaborasi bersama dalam menangani permasalahan sampah plastik
di Indonesia,” jelas Edi dalam press release Kamis (8/4/2021).
Adapun, aspal dengan campuran plastik tersebut sudah sesuai dengan studi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Kementerian PUPR dan terbukti memiliki peningkatan daya tahan sebesar 40 persen.
Selain itu Djarum dan TPIA juga bekerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) dalam penyediaan sampah plastik kresek yang digunakan untuk program pengaspalan.
“PT Djarum bangga atas keberhasilan pengaspalan dengan memanfaatkan sampah plastik ini, apa yang dilakukan oleh Chandra Asri dan PT Djarum menjadi salah satu contoh bahwa kita semua bisa berkolaborasi untuk turut membantu menanggulangi sampah demi kehidupan berkelanjutan,” ujar Senior Manager Corporate Affairs PT Djarum, Purwono Nugroho.(sdk)