Kanal24, Malang – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB) menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang peduli terhadap masyarakat dengan memberangkatkan sebanyak 727 mahasiswa dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Tematik Integratif 2025. Mereka diterjunkan langsung ke 56 desa di Kabupaten Malang, dengan mengusung semangat kolaborasi antara pengetahuan akademik dan kearifan lokal.
Pelepasan mahasiswa dilakukan secara seremonial pada Rabu (9/7/2025) di Lapangan Parkir FIB Gedung B. Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Pelaksana PKM, Dr. Istiqomah Wulandari, M.Ed., serta pelepasan resmi oleh Dekan FIB UB, Sahiruddin, M.A., Ph.D.. Kemudian, para mahasiswa diberangkatkan menggunakan 16 truk dan 11 mobil pada gelombang pertama, dan 14 truk dan 36 mobil untuk gelombang kedua keesokan harinya.
Baca juga:
Kaleidoskop Antaloka, Ekshibisi DKV Institut Asia

Pemetaan Wilayah dan Tema Strategis
Mahasiswa FIB UB disebar ke 11 kecamatan seperti Wajak, Wonosari, Wagir, Dau, Singosari, Pakis, Pakisaji, Kromengan, Poncokusumo, Bantur, serta ke wilayah urban Blimbing, Kedungkandang, dan Klojen. Masing-masing kelompok mahasiswa mengusung tema-tema besar yang menjadi fokus utama PkM 2025, yaitu:
- Pelestarian Budaya dan Objek Pemajuan Kebudayaan
- Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan
- Pendidikan Berkualitas dan Inklusif
- Penguatan Literasi Digital
- Pengembangan Kewirausahaan Lokal
Program ini dirancang dengan pendekatan tematik dan integratif, menyesuaikan dengan potensi dan permasalahan nyata di masing-masing desa.
Pendidikan Karakter dan Kolaborasi Lintas Sektor
Dalam sambutannya, Dekan FIB UB, Sahiruddin, Ph.D., menyampaikan bahwa program PkM merupakan mata kegiatan wajib akademik dan juga bentuk pendidikan karakter yang bertujuan membentuk intelektual transformatif yang berpihak pada masyarakat.
“Kegiatan ini membentuk mahasiswa menjadi intelektual transformatif yang mampu mendengarkan, berempati, serta turut merumuskan solusi bersama masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Dr. Istiqomah Wulandari menekankan pentingnya luaran program yang tidak berhenti di dokumentasi laporan saja. Hasil kegiatan akan diolah menjadi buku cerita, buku digital, dokumentasi budaya, platform edukasi, hingga artikel ilmiah yang dapat dipublikasikan di jurnal-jurnal pengabdian. Semua ini akan didukung publikasi aktif di media sosial dan media massa sebagai bentuk transparansi publik.
Skema Pelaksanaan dan Mitra Pendukung
Para mahasiswa PkM FIB UB 2025 dibagi ke dalam 56 kelompok dengan pembinaan intensif dari para dosen melalui tiga skema utama:
- PKM Mahasiswa berbasis PKM Dosen
- PKM Tematik Mahasiswa
- PKM Mahasiswa melalui koordinasi BEM FIB UB
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai lembaga mitra strategis seperti Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dan Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu, yang turut berperan dalam menjamin kelancaran, keamanan, dan kualitas program.

Baca juga:
846 Mahasiswa FTP UB Bina UMKM Melalui Program 3M
Membangun Masa Depan Melalui Akar Budaya
PKM FIB UB 2025 menjadi gambaran nyata integrasi antara dunia kampus dan kebutuhan masyarakat. Program ini merupakan proses pembelajaran bersama yang berorientasi pada transformasi sosial berkelanjutan berbasis budaya dan literasi.
“Kami ingin program ini menjadi investasi jangka panjang dalam membangun masyarakat yang tangguh dan inklusif,” ujar Dr. Istiqomah.
Dengan semangat pengabdian dan gotong royong, FIB UB terus memperkuat posisinya sebagai pencetak sarjana dan juga agen perubahan budaya dan sosial. (nid)