KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren penurunan jangka pendek, setelah kemarin ditutup melemah signifikan 2,12 persen ke level 5.979.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan saat ini indikator MACD masih membentuk pola dead cross di area positif, namun Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif. IHSG memiliki rentang support-resistance di level 5.853-6.064.
“Di sisi lain, terlihat beberapa pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG ,” kata Nafan, di Jakarta, Jumat (29/1/2021).
Nafan mengatakan, perkiraan terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG akhir pekan ini bisa direspons investor dengan mengakumulasi pembelian saham
AALI, BBTN, BMRI, CPIN, LINK, MYOR dan PPRE.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan mengalami koreksi terbatas.
Secara teknikal, menurut Lanjar, IHSG telah gagal melakukan rebound, sehingga level Moving Average 50-Day (MA50) yang berada di posisi 6.000 dan sekaligus level support psikologis mengalami breakout. Maka, level support selanjutnya berada di level 5.830.
Dia menyebutkan, indikator Stochastic menunjukkan kondisi jenuh jual dan MACD memasuki area undervalued. “Sehingga, hal ini memberikan sinyal potensi pelemahan terbatas. Adapun kisaran support-resistance IHSG berada di level 5.929-6.000,” ucap Lanjar.
Dengan demikian, jelas dia, potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham ACES, ACST, BBCA, BBNI, BBTN, CTRA, IMAS, INDY, LPPF dan UNTR.(sdk)