KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan proses koreksi jangka pendek, setelah kemarin berakhir di zona merah dengan pelemahan 1,35 persen ke level 6.290.
Menurut analis PT Bunaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif, namun Stochastic dan RSI berada di area netral. Berdasarkan rasio fibonacci, IHSG memiliki support-resistance di level 6.256-6.368.
“Di sisi lain, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG ,” ujar Nafan, di Jakarta, Jumat (5/3/2021).
Dia mengatakan, adanya potensi penurunan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham BJBR, BSDE, BWPT, MNCN, RALS dan UNTR.
Hal senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan akhir pekan ini akan kembali tertekan menuju level support terdekat.
Secara teknikal, kata Lanjar, IHSG telah mengonfirmasi pola 2 Star in The North yang mengalami break out support Moving Average 5-Day (MA5) dan mulai mendekati support MA20 maupun MA50. Indikator Stochastic membentuk pola dead-cross pada area jenuh beli.
Sementara itu, indikator MACD mulai bergerak terkonsolidasi pada area overvalue. “Sehingga, IHSG berpotensi bergerak kembali tertekan menguji support MA20. IHSG memiliki support-resistance di level 6.248-6.321,” ucap Lanjar.
Dengan demikian, jelas dia, pergerakan IHSG yang akan kembali tertekan pada perdagangan hari ini bisa direspons investor dengan mengoleksi saham AALI, ACES, ADRO, ANTM, ERAA dan INCO.(sdk)