KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan tren penurunan, setelah sepanjang transaksi kemarin bermain di zona merah dan ditutup anjlok 1,54 persen ke level 6.156.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan indikator MACD membentuk pola dead cross di area positif, namun Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif. Berdasarkan rasio fibonacci, IHSG memiliki support-resistance di level 6.081-6.254.
“Di sisi lain, terlihat pola three black crows candlestick yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG ,” ucap Nafan, di Jakarta, Kamis (25/3/2021).
Menurut Nafan, pergerakan IHSG yang akan meneruskan tren penurunan bisa direspons investor dengan mengakumulasi pembelian saham BEST, BNGA, CTRA, PWON, TOWR dan UNVR.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan laju IHSG pada perdagangan hari ini akan kembali tertekan.
Secara teknikal, kata Lanjar, IHSG break out support Moving Average 50-Day (MA50) dan bullish trendline, sehingga memberikan sinyal yang cukup pesimistis. IHSG telah keluar dari tren positif jangka menengah dan berbalik membentuk bearish trendline.
Dia menyebutkan, indikator RSI dan Stochastic berbalik melemah menuju area jenuh jual. “Sehingga, IHSG diperkirakan masih akan bergerak tertekan dengan percobaan rebound jangka pendek. Adapun rentang support-resistance di level 6.111-6.216,” ucap Lanjar.
Nah, di tengah potensi pelemahan laju IHSG pada perdagangan hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni ASSA, CTRA, ERAA, MEDC, SMRA dan TOWR.(sdk)