KANAL24, Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan hingga saat ini jumlah investor syariah telah bertumbuh 17.191 persen sejak peluncuran Sharia Online Trading System (SOTS) di 2011 oleh PT Indo Premier Sekuritas.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi dalam acara “Satu Dekade Kebangkitan Pasar Modal Syariah Indonesia” di Jakarta, Senin (12/4/2021).
Menurut Inarno, perkembangan pasar modal syariah berjalan sangat masif selama sepuluh tahun terakhir. Sejak peluncuran Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) pada 12 Mei 2011, kata dia, hingga 31 Maret 2021 jumlah saham syariah meningkat sebesar 83,1 persen.
“Jumlah investor syariah telah bertumbuh sebesar 17.191 persen sejak diluncurkannya SOTS di tahun yang sama,” ucap Inarno.
Pada “Satu Dekade Kebangkitan Pasar Modal Syariah Indonesia” yang berlangsung pada 12 April-31 Mei 2021, SRO pasar modal dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan opening ceremony, peluncuran microsite IDX Islamic dan kick off program edukasi pasar modal syariah, peluncuran Fatwa DSN MUI Nomor 138, webinar series pasar modal syariah hingga kompetisi dan special giveaway promo microsite IDX Islamic.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK,Hoesen mengatakan, selama satu dekade terakhir, hampir seluruh landasan hukum infrastruktur penerbitan dan transaksi efek syariah telah tersedia. Landasan hukum sudah dimiliki sejumlah Efek syariah, seperti saham, sukuk, sukuk crowdfunding, sukuk daerah, reksa dana syariah, Efek Beragun Aset Syariah dan dana real estate syariah.
“Kami berharap momen peringatan satu dekade kebangkitan pasar modal syariah Indonesia, dengan beberapa capaian serta tantangan yang kita peroleh dan kita hadapi merupakan awal sekaligus penyemangat bagi pertumbuhan pasar modal syariah yang berkelanjutan,” papar Hoesen.
Menurut Direktur BEI, Hasan Fawzi, pada 2019 dan 2020 BEI berhasil meraih penghargaan internasional sebagai The Best Islamic Capital Market dari Global Islamic Finance Award ( GIFA ). “Saat ini pasar modal syariah Indonesia tercatat menjadi pasar modal di dunia yang memiliki proses transaksi saham secara end-to end dan memenuhi prinsip syariah,” tuturnya.(sdk)