KANAL24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) memberikan santunan kepada kurang lebih 3.500 anak yatim piatu yang terhimpun dalam 179 panti asuhan se Malang Raya dan Jawa Timur. Kemudian santunan juga diberikan kepada 30 lembaga kemasyarakatan, 200 dhuafa dari 7 desa binaan dan 7 daerah terdampak bencana alam di Malang Raya. Pemberian santunan ini diberikan langsung oleh Rektor UB Prof. Nuhfil Hanani di Masjid Raden Patah UB, selasa (4/5/2021) secara terbatas kepada 120 lembaga panti asuhan yang hadir sebagai perwakilan.
Nuhfil mengatakan, UB secara rutin setiap tahun memberikan santunan kepada yatim piatu. Brawijaya juga turut prihatin atas musibah bencana alam gempa bumi yang terjadi di Malang Raya.
“Tahun ini anggaran untuk santunan naik 1 M dari tahun lalu yang sekitar 700 juta. Karena ada gempa di Malang Selatan, ini juga menjadi perhatian kita. Sehingga penerima santunan pada tahun ini kita tambah jumlahnya. Untuk setiap panti menerima rata-rata 4 juta tergantung dari jumlah santri yang dimiliki,” ungkapnya.
Lebih lanjut, UB selaku institusi pendidikan memiliki tanggung jawab sosial sehingga dari dana yang dimiliki, salah satunya disalurkan kepada yang berhak. Ia juga berharap melalui santunan yang diberikan bisa sedikit meringankan beban anak yatim piatu dan masyarakat yang terdampak bencana alam.
Terpisah, Prof. Dr. Thohir Luth, MA Ketua Pusat Pembinaan Agama Universitas Brawijaya (PPA UB) mengatakan sejak tahun 1989, UB mulai memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan ia bersyukur bisa berlanjut rutin tiap tahun hingga sekarang.
“Ini adalah komitmen UB terhadap masyarakat dalam bidang pengabdian kepada masyarakat dan alhamdulillah hari demi hari ternyata doa anak yatim memang dijawab oleh Allah dan alhamdulillah UB sampai hari ini mengalami kemajuan yang luar biasa dari banyaknya mahasiswa maupun peningkatan mutu di tingkat nasional maupun internasional,” pungkas Thohir. (Meg)