KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpotensi melemah terbatas, setelah kemarin berbalik ke zona merah dengan penurunan 0,36 persen ke level 6.122.
Menurut analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, investor disarankan untuk mencermati sentimen terkait moratorium perizinan kelapa sawit, karena faktor ini akan banyak mempengaruhi pergerakan harga saham terkait sektor sawit.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan ditradingkan pada level 6.083-6.171,” kata Nico Demus, di Jakarta, Selasa (28/9/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan, sejauh ini Pilarmas Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham ASII dengan rentang suppor-resistance di level 5.050-5.425, BBNI (5.025-5.375) dan IPTV (242-266).
Sementara itu, menurut analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, William Mamudi, posisi IHSG yang kemarin ditutup pada level 6.122 akan menguji target resistance dengan candle doji. Sehingga, investor disarankan untuk mengantisipasi pergerakan di kisaran 6.030-6.160.
“Untuk hari, ini analis teknikal menyukai saham WIKA, ELSA, LPKR dengan rating trading buy. Sedangkan saham ESSA dengan rating trading sell,” ujar William.
Lebih lanjut dia menyebutkan, WIKA akan rebound dari uptrend line dengan candle bullish marubozu, sehingga perlu untuk mengantisipasi reli lanjutan selama uptrend line tetap solid. Target price di level 1.220 dan cut-loss di posisi 1.165.ELSA breakout dari resisten 300 dengan candle bullish marubozu dan spiking volume. Ada peluang untuk menguji flip level 320. Target price di level 324 dan cut-loss 288.
Sedangkan LPKR berhasil breakout dari pola cup and handle dengan candle bullish marubozu, dengan target kembali menguji resistance 172. Adapun target price di level 165 dan cut-loss di posisi 153.”ESSA terus tertekan dari downtrend line, dan kembali membentuk candle bearish marubozu. Antisipasi ujian di level support 260, dan bisa kembali breakdown,” ucap William. (sdk)