KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk melanjutkan tren kenaikan jangka pendek, setelah kemarin ditutup melonjak 2,02 persen ke level 6.286.
Menurut analis PT BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova, IHSG berhasil melewati garis downtrend resistance dan ditutup sedikit berada di bawah level resistance 6.299.
“Hari ini ada peluang bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan dan akan menguji kembali resistance yang berada di level 6.394,” ujar Ivan, dalam riset harian yang dirilis di Jakarta, Jumat (1/10/2021).
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki level support di level 6.239, 6.210 dan 6.162, sementara resistanve IHSG berada di posisi 6.299, 6.358 dan 6.394. “Indikator MACD mengindikasikan fase uptrend,” papar dia.
Dengan demikian, lanjut Ivan, BinaArtha Sekuritas merekomendasikan investor untuk mempertimbangkan akumulasi pembelian pada saham ASII, BBNI, CPIN, INCO dan INKP.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan, yang mengatakan pergerakan IHSG pada awal Oktober ini berpotensi untuk melanjutkan pola penguatan, meski dibayangi sentimen terkait inflasi dan isu tapering Amerika Serikat.
Dia mengatakan, penguatan signifikan pada laju IHSG pada perdagangan kemarin ditopang kenaikan saham sektor perbankan dan energi. Investor asing mencatatkan nilai beli bersih di seluruh pasar Rp3,85 triliun.
Menurut Dennies, Artha Sekuritas memperkirakan laju IHSG hari ini bisa kembali menguat. Secara teknikal, ujar dia, candlestick membentuk long white body dan breakout resistance Upper Bollinger Band, serta menembus level tertinggi sejak Agustus 2021.
Lebih lanjut Dennies menyampaikan, hari ini Artha Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang bisa mencermati pelaku pasar, yakni PGAS, WIKA dan ADRO. (sdk)