KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali terkoreksi menuju level support 6.543, setelah kemarin ditutup melemah 0,35 persen menjadi 6.632.
“IHSG diperkirakan masih melanjutkan koreksi menuju support terdekat di level 6.543 sebagai bagian wave [iv] dari A,” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, di Jakarta, Jumat (22/10/2021).
Dia menyebutkan, saat ini indikator MACD menunjukkan sinyal death cross pada chart 4 jam. Adapun level support yang dimiliki IHSG berada di posisi 6.543, 6.456 dan 6.385, sedangkan resistance di level 6.692, 6.799 dan 6.890.
Menurut Ivan, perkiraan terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham ADRO, BBCA, BBRI, BBTN dan BRPT.
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG pada perdagangan akhir pekan ini masih tertahan di rentang konsolidasi. Kisaran support-resistance yang dimiliki IHSG berada di level 6.472-6.691.
“Pola pergerakan IHSG sedang melalui rentang konsolidasi wajar, sebelum dapat melanjutkan kenaikan jangka pendeknya,” ucap William.
Dia menyatakan, sejauh ini IHSG belum mampu untuk meraih rekor tertinggi sepanjang masa, karena minimnya sentimen yang dapat mem-booster kenaikannya. “Namun, capital inflow terlihat mulai kembali masuk ke pasar modal Indonesia,” ujarnya.
Dengan demikian, jelas William, pergerakan IHSG yang akan mengalami fluktuasi di rentang konsolidasi itu bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham TLKM, BBNI, GGRM, AALI, JSMR, AKRA dan ROTI.(sdk)