KANAL24, Malang – Sekolah-sekolah PAUD di kabupaten Malang mulai berbenah menyesuaikan dan meningkatkan pembelajaran untuk peserta didiknya menyongsong berbagai tuntutan jaman. Salah satunya adalah KB/TK Islam Terpadu Salsabila Kepanjen, di Kepanjen Malang. Sekolah yang menerapkan metode Loose Parts ini menyiapkan pendidikan yang berkualitas untuk generasi muda menyongsong masa depan yang penuh tantangan.
Melalui program Dosen Berkarya (DOKAR), dosen-dosen di Universitas Brawijaya dituntut memberikan kontribusi kepada masyarakat baik instansi pemerintah maupun swasta agar ilmu kebidangannya dapat bermanfaat untuk masyarakat. Sebagai tenaga pendidik di jenjang pendidikan tinggi, para dosen Program Studi D4 Desain Grafis Universitas Brawijaya mempunyai kompetensi spesifik di bidang estetika visual yaitu di bidang desain interior dan desain komunikasi visual.
Program Dosen Berkarya yang melibatkan pihak sekolah PAUD merupakan salah satu bentuk kerja sama dengan pemerintahan di bidang pendidikan dengan output untuk mewujudkan IKU terkait dosen yang bekerja di luar kampus dalam negeri yaitu dosen sebagai praktisi konsultan desain untuk ruang belajar anak-anak. Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Juli-Desember 2021. Adapun tim dosen yang bertugas menjadi praktisi dan konsultan di bidang desain grafis dan desain interior antara lain yakni, Titi Ayu Pawestri, ST., MT ; Debri Haryndia Putri, ST., M.Ds ; Mohammad Arief N, S.Sn, M.Ds. ; Asril Kurniadi, ST., MT ; dan Kristanto Adi Nugroho, ST., MT.
“Sekolah TK Islam Terpadu Salsabila Kepanjen Malang sebagai mitra institusi telah menggunakan kurikulum STEAM (Science, Technology, Engineering, Art dan Mathematic) dengan metode Loose Part. Loose parts menciptakan kemungkinan kreasi tanpa batas dalam aktifitas pembelajaran dan mengundang kreativitas anak yang mengakibatkan mobilitas dalam ruang relatif tinggi,” jelas Titi kepada kanal24.co.id, Kamis (11/11/2021)
Metode loose part memungkinkan murid-murid untuk mendesain sendiri ruang belajar yang ada di dalam sekolah sesuai dengan keinginan tema pembelajaran yang mereka pilih. Sehingga membutuhkan fasilitas pendukung untuk desain interior dan desain grafis. Hasil dari bekerja bersama mitra adalah meja compact untuk permainan Loose Parts yang cenderung riskan hilang karena berupa permainan kecil-kecil. Meja compact mempunyai bagian storage yang multifungsi dan ditutup dengan bentuk puzzle sticker. Di bidang environtmental graphic design, signage untuk ruangan-ruangan yang membutuhkan informasi untuk anak-anak. (Meg)