KANAL24, Surabaya – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Sri Untari Bisawarno untuk melakukan langkah langkah kongkrit dalam mengatasi pengangguran di Jatim. Dimana menurut BPS, sampai saat ini mencapai 1,28 juta orang.
“Memang masa pandemi peningkatan angka pengangguran memang menjadi sebuah fenomena yang terjadi dimanapun. Namun data ini harus menjadi perhatian Gubernur untuk segera mengambil langkah langkah kongrit dalam mengatasinya,” ujar Untari, di Surabaya, Rabu (10/11/2021).
Menurut Untari banyak langkah yang bisa dilakukan dalam mengatasi persoalan ini, diantaranya memaksimalkan keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di Kota-Kabupaten yang ada di Jatim.
Kata Untari, BLK bisa dimanfaatkan untuk Job Fair informasi lowongan pekerjaan yang ada dan sebagai tempat yang representatif untuk melatih mereka yang di PHK akibat pandemi serta lulusan SMK dan SMA yang tertampung di perusahaan maupun yang tidak melabjutkan ke perguruan tinggi.
Sekertaris PDI Perjuangan Jatim, ini juga meminta agar BPS dalam melakukan survey tentang tenaga kerja juga memasukkan indikator pekerja pekerja freelance yang tidak punya kantor dan bukan karyawan perusahaan.
Hal ini perku dilakukan karena dengan era teknologi saat ini, banyak kalangan muda individu yang memiliki usaha dengan mengandalkan tekhnologi dan berkerja mandiri. Seperti bisnis ekonomi kreatif memanfaatkan tekhnologi, usaha rumahan yang mengandalkan online, para model yang tidak memiliki agensi tapi mereka bisa eksis, bisnis tekhnologi informasi, bisnis menjadi pialang pasar modal maupun usaga lain yang tidak digaji sebagai karyawan dan tidak memiliki perusahaan.
“Ini khan banyak dilakukan oleh kalangan muda yang ada saat ini. Ini yang tidak bidik oleh BPS sebagai sebuah indikator. Sehingga mereka akhirnya masuk katagori pengangguran, padahal mereka memiliki penghasilan,”pungkasnya.
Seperti diberitakan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat angka penngangguran di Jatim bertambah 134.330 orang saat ini bila dibandungkan bulan Februari 2021 kemarin. Dengan demikian, secara total orang yang menganggur di Jatim telah mencapai 1,28 juta orang sampai dengan Agustus 2021.
Sedangkan penduduk usia kerja di Jatim pada Agustus 2021 sebesar 21,04 juta orang, naik 7.040 orang dibandingkan Februari 2021. Tenaga kerja dengan pendidikan SD ke bawah, menunjukkan tren menurun. Tenaga kerja dengan ijazah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menunjukkan tren meningkat.(sdk)