KANAL24, Probolinggo – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat berkontribusi dalam mempercepat target pengurangan emisi karbon gas rumah kaca lewat penanaman mangrove sesuai dengan filosofi Sunan Kali jogo “Urip iku Urup”.
“Artinya Hidup itu Menghidupkan, kalimat ini merupakan sebuah referensi sederhana tapi dalam maknanya. Oleh karena itu tidak usah menunggu dengan siapa dan kapan akan menanam. Mulailah menanam kapan saja dan dimana saja. Tanam dan pelihara,” pesan Gubernur Khofifah di Pantai Bohay, Kabupaten Probolinggo, Minggu (26/12/2021).
Kegiatan tanam Mangrove tersebut, kata dia, merupakan upaya bentuk dukungan Pemprov Jatim terhadap program rehabilitasi mangrove nasional sekaligus pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat.
“Saya mengajak kepada semua elemen untuk melakukannya, saya juga mengajak untuk memiliki semangat menamam di Jawa Timur. Mari kita bangun sinergi dan energi sekuat mungkin,” pesan Gubernur Khofifah.
Selain menanamkan pentingnya menanam, Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya merawat dan mengembangkan ekosistem alam.
“Pokoknya nandur, nandur dan nandur. Alam ini telah banyak diekpsloitasi . Digunakan untuk jalan, rumah, wisata, dan dipakai banyak hal lainnya. Maka kita jangan pernah berhenti untuk nandur,” pungkas Khofifah.
Lokasi penanaman yang juga merupakan lokasi Wisata Bhinor Harmoni (Pantai BOHAY), merupakan area wisata, edukasi dan konservasi ekosistem mangrove dan sebagai upaya perlindungan garis pantai dari abrasi. Penanaman mangrove dengan jenis Avicennia sp. Sebanyak 1.000 batang dan Cemara Laut sebanyak 500 batang yang merupakan kegiatan penanaman simbolis dari total 95.000 batang dengan luas 30 Hektar yang di tanam di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2021.
Pada Tahun 2021 di Jawa Timur telah dilakukan penanaman mangrove sebanyak 881.508 batang pada lahan seluas 295,62 Hektar, yang tersebar di Kabupaten Gresik sebanyak 5.000 batang dengan luas 1,5 Hektar, di Kabupaten Bangkalan sebanyak 254.479 batang dengan luas 104,49 Hektar, di Kabupaten Pasuruan sebanyak 25.000 batang dengan luas 10 Hektar, di Kabupaten Situbondo sebanyak 163.449 batang dengan luas 49,53 Hektar, di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 338.580 batang dengan luas 100,1 Hektar dan hari ini di Kabupaten Probolinggo sebanyak 95.000 batang dengan luas 30 Hektar.
Sedangkan di Tahun 2020 telah dilaksanakan penanaman mangrove di Jawa Timur seluas 1.046 Hektar dengan jumlah bibit sebanyak 4.203.200 batang dengan jenis Rhizophora sp., Avicennia sp., dan Sonneratia sp. yang ditanam di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Direncanakan pada Tahun 2022 akan dilakukan penanaman mangrove di Jawa Timur seluas 1.280 Hektar.(sdk)