KANAL24, Malang – Prof. Tri Dewanti Widyaningsih melibatkan mahasiswa dalam penelitiannya wedang uwuh celup kelor rempah. Melalui program Doktor Mengabdi UB dirinya kemudian mengimplementasikan hasil risetnya kepada usaha mantan anak didiknya yang mengembangkan minuman jahe dengan label Mbah Jayus.
Mahasiswanya tersebut sempat mengeluhkan tidak memiliki modal untuk membeli alat pengering. Jamu itu alat utamanya adalah pengering, jika biasanya bisa dijemur di bawah matahari, tapi di musim hujan tidak bisa karena sering terjadi hujan.
“Melalui program Doktor Mengabdi kemudian kami bekerjasama, kami bantu mesin pengering dengan catatan mantan mahasiswa saya juga harus mau mengembangkan hasil penelitian saya, yaitu wedang uwuh celup kelor rempah,” kata Tri, Rabu (2/3/2022).
Mantan mahasiswanya juga sebelumnya membuat ramuan yang bentuknya juga serbuk, warisan dari mertuanya, Mbah Jayus, yaitu susu jahe rempah. Jika membuat wedang uwuh rempah, juga ada ciri khasnya, yaitu Secang yang cukup ditambahkan saja dengan bentuknya harus praktis, modern, dan tahan lama.
Melalui proyek penelitian ini, saya mendapatkan bantuan ini sebagai diversifikasi, artinya pengembangan usaha roda, lalu juga membantu mantan mahasiswa tersebut. Akhirnya, bisa berkembang menjadi produk yang dipasarkan. Produk ini di pasaran ternyata cukup banyak peminatnya dan dapat dicek di beberapa e-commerce, seperti Tokopedia, Shopee, bahkan di rumah mantan mahasiswa Bu Tri yang menjual jamu.
Dirinya mengapresiasi langkah Mbah Jayus karena hasil risetnya bisa diaplikasikan kepada usaha jamu meskipun untuk UMKM, tapi ini bisa diversifikasi atau mengembangkan usaha dan juga hasil penelitiannya memang bagus dan memiliki kadar antioksidannya lebih tinggi daripada yang ada di pasaran dan rasanya juga disukai.(nid)