KANAL24, Malang – Olahraga sepak bola merupakan olahraga yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Olahraga ini telah memberikan sajian yang menghibur dari taun ke tahun melalui pelaksanaan liga dan juga pertandingan tim nasional.
Tentunya di dalam dunia sepak bola Indonesia, begitu banyak talenta yang bertebaran diluar sana khususnya di Jawa Timur. Sejak dulu hingga kini, Jawa Timur telah melahirkan puluhan atau bahkan ratusan pemain bintang yang membanggakan Indonesia di kancah nasional maupun internasional. Sederet nama mulai dari Aji Santoso, Rudy Ketjes, Evan Dimas, Andik Vermansyah, Ahmad Bustomi, hingga kini nama-nama baru seperti Marselino Ferdinan, Bagas Adi, Mohammad Rafli, Rizky Ridho, yang juga menjadi langganan coach Shin Tae Yong di Tim Nasional Indonesia.
Gagahnya Provinsi Jawa Timur dalam memasok talenta sepak bola tanah air adalah akibat peran pembinaan kelompok umur yang rapih dan teratur. Melansir kilas24, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali pernah mengatakan bahwa Jawa Timur memiliki potensi luar biasa dalam menghasilkan bibit-bibit pemain sepak bola.
“Potensi Jawa Timur pada bidang olahraga khususnya sepak bola luar biasa. Ini harus sama-sama kita dorong,” ujar Zainudin Amali, Rabu (2/3/2022)
Hal ini juga tidak lepas dari pembinaan Asprov Jawa Timur mulai dari Sekolah Sepak Bola kelompok umur, 6-12 tahun, hingga kejuaraan kelompok umur pada tingkat u-17, u-19, hingga tiap klub profesional yang memiliki tim kelompok umur seperti Persebaya Youth, Arema Youth yang akan diproyeksikan untuk mengikut liga atau kejuaraan lainnya. Banyaknya bibit tertanam di tanah Jawa Timur serta manajemen dan pembinaan yang mumpuni, telah berhasil membawa Jawa Timur mendominasi persaingan Liga 1 Indonesia. Hingga kini, tercatat sebanyak 5 klub profesional asal Jawa Timur yang mengikut BRI Liga 1 Indonesia, yakni Madura United, Persebaya Surabaya, Arema FC, Persik Kediri, dan Persela Lamongan. Hal itu belum termasuk tim seperti PSIM Mojokerto, Persegres Gresik, Persak Kebumen, Deltras Sidoarjo yang ikut meramaikan persaingan di Liga 2 dan Liga 3.
Melihat Jawa Timur yang berhasil melahirkan begitu banyak talenta sepak bola tentu menjadi sorotan dan contoh bagi daerah atau provinsi lainnya. Hebatnya perkembangan dan pembinaan sepak bola Indonesia yang dimulai dari Jawa Timur, harapannya dapat merata ke daerah lain khususnya daerah yang memiliki tim besar seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera, agar talenta sepakbola tanah air dapat lebih merata dan membuat persaingan lebih menarik (dim).