Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Profesional di bidang televisi dan radio masih cukup tinggi. Namun, beberapa televisi dan radio di Malang Raya masih kesulitan dalam menemukan SDM profesional yang siap bekerja di sektor ekonomi kreatif televisi dan radio.
Saat ini, kita hidup di era ekonomi kreatif. Era nilai tambah kekayaan intelektual berbasis kreativitas yang bersumber dari ilmu pengetahuan, warisan budaya, dan/atau ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini melandasi, BEKRAF membuat program-program untuk memenuhi visinya.
Melalui visinya, BEKRAF membuat program untuk meningkatkan nilai ekspor dan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sinergi dari segala aspek yang dimulai dengan rantai nilai kreatif, yakni penciptaan, produksi, distribusi, konsumsi, dan konservasi.
Segala aspek tersebut dapat dicapai dengan adanya deputi penelitian, pendidikan, dan pengembangan membawahi penelitian dan pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia, serta mengedukasi masyarakat tentang ekonomi kreatif.
“Performa industri radio yang tidak sedang dalam performa membutuhkan dukungan SDM yang mumpuni,” kata Direktur City Guide Radio, Eko Setyawan.
Menanggapi hal tersebut Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Baparekraf menyampaikan apresiasi dan melihat potensi kolaborasi berbagai program bersama dari dunia industri, akademisi dan bidang-bidang khusus di kemenparekraf RI. Hal ini disampaikan dalam audiensi UB Media & Communication Group dengan Kemenparekraf RI, berkolaborasi dengan beberapa stakeholder seperti fakultas Vokasi UB, Prodi Komunikasi FISIP UB, MOIINDIE Communication dan City Guide Radio yang digelar secara daring. (nid)