KANAL24, Malang – Pengembangan sarana transportasi massal yang cerdas dengan sentuhan teknologi tinggi yang dikembangkan oleh Kementerian Perhubungan dan BUMN melibatkan insan perguruan tinggi. Salah satunya pengembangan kereta api ringan, hybrid dan cerdas yang melibatkan konsorsium beberapa perguruan tinggi.
Rektor UB Prof Widodo membenarkan hal tersebut. Menurutnya konsorsium perguruan tinggi sudah melakukan penandatangan kerjasama dengan PT.INKA.
“Betul kemarin (17/7) konsorirum perguruan tinggi seperti UB, UI, UGM, UNS dan lainnya bersama dengan PT. INKA melakukan penandatangan kerjasama di Madiun,” kata Widodo, Senin (18/7/2022).
Program ini merupakan upaya pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, BUMN dan Dirjen Dikti untuk mengembangkan sarana transportasi massal untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan juga ekspor dengan melibatkan peneliti dari berbagai perguruan tinggi agar dapat menguasai teknologi kereta api secara mandiri. Transportasi massal ini sendiri bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konektivitas antar wilayah sehingga dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi dan menunjang pertumbuhan ekonomi.
Saat ini produk PT. INKA selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga sudah melakukan ekspor ke berbagai negara. Hal ini membutuhkan inovasi produk yang terus berkembang sehingga produk PT. INKA semakin kompetitif dan inovatif dengan dukungan hasil riset perguruan tinggi.
Dalam kerjasama tersebut, Universitas Brawijaya terlibat dalam desain ergonomik dan smart devices bagi kereta ringan dan cerdas.
“UB terlibat dalam pengembangan desain ergonomik dan smart devices dari kereta ringan tersebut. UB memiliki SDM yang sudah melakukan beberapa riset mengenai teknologi cerdas untuk transportasi massal,” lanjut guru besar MIPA UB ini.
Universitas Brawijaya sendiri saat ini proaktif untuk melakukan sinergi dalam bidang riset maupun rekayasa teknologi dengan berbagai instansi untuk mewujudkan relevansi pendidikan dengan dunia industri agar dapat menghasilkan berbagai inovasi dan teknologi yang dapat digunakan oleh masyarakat.(sdk)