Kanal24 – PT Pos Indonesia (Persero) berpartisipasi dalam Proyek Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan memperkenalkan layanan pergudangan digital untuk memaksimalkan pengiriman barang dan menekan biaya logistik.
Siti Choiriana, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Pos Indonesia harus menghadirkan inovasi digital seiring dengan Pembangunan IKN .
“Warehouse sudah digital dan semua akses ke kantor sudah menggunakan teknologi, sehingga dengan konsep begitu, kami dari Pos Indonesia membawa logistik yang proven untuk IKN dan itu end to end logistics,” ujarnya .
Choiriana mengatakan Indonesia adalah negara kepulauan, dengan daratan, laut, dan udara. Perjalanan dari Aceh ke Papua seperti perjalanan ke sepertiga dunia.
Ketersediaan bandara dan pelabuhan yang mumpuni pada proyek IKN mendorong Pos Indonesia untuk mengedepankan inovasi logistik digital dengan konsep end-to-end.
“Kesiapan pelabuhan dan bandara sudah oke. Semua kepentingan infrastruktur untuk membangun juga sudah disiapkan dengan baik, sehingga kami bersama-sama dengan para BUMN lain dapat menghasilkan end to end logistik di IKN dengan konsep yang baru,” kata Choiriana.
Pos Indonesia menggandeng sejumlah BUMN mulai dari Pelindo, Angkasa Pura, Pelni hingga Damri untuk menyediakan logistik terintegrasi yang berkualitas. Ekosistem yang sudah siap dan terbentuk dengan baik ini membuat barang yang dikirim menjadi lebih cepat, aman, mudah dan murah.
Sistem gudang Pos Indonesia proyek IKN kini dilengkapi dengan fungsi manajemen, transportasi, tracking dan pemesanan dengan konsep kekinian dan digital.
“Kami juga menyiapkan pengiriman pakai drone, kami akan pakai teknologi terbaru. Kecepatan pasti akan lebih baik, ketepatan sudah pasti, services akan lebih baik dan orang-orangnya pasti akan sangat nyaman,” pungkas Choiriana.
Diketahui sebelumnya pemerintah Indonesia telah menyatakan bahwa pembangunan IKN akan berlangsung dalam tiga tahap, tahap pertama adalah pembangunan infrastruktur dasar termasuk Istana Kepresidenan, gedung MPR/DPR, perkantoran, pemerintahan, markas besar TNI-Polri, dan perumahan sampai tahun 2022.
Tahap kedua pemerintah akan dilaksanakan pada tahun 2025 – 2035 dengan pembangunan jalur akses logistik dan kemudian jalur untuk pembangunan infrastruktur. Tahap ketiga akan dilaksanakan tahun 2035 – 2045.
Pemerintah pada tahun 2023 akan mendatangkan sekitar 150 hingga 200 ribu pekerja ke IKN untuk mengejar waktu agar target pembangunan dapat tercapai sesuai target di tahun 2024.