Kanal24, Malang – Sebagai aplikasi pengelolaan limbah minyak jelantah, Zerolim memiliki visi menjadi one stop waste management service solution dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular melalui pemberdayaan masyarakat.
Salah satu misi Zerolim adalah mewujudkan ekonomi sirkular dengan cara melibatkan seluruh pihak pelaku ekonomi yang meliputi masyarakat, rumah tangga, hotel, resto, café dan industri lainnya. Langkah untuk mewujudkan misi tersebut adalah dengan mengajak para stakeholder menggunakan layanan yang disediakan oleh Zerolim, yakni mengelola limbah minyak jelantah dan plastik.
Prinsip ekonomi sirkular yang berupaya memperpanjang masa guna suatu sumber daya, diimplementasikan oleh Zerolim dengan mengolah limbah minyak jelantah juga botol plastik menjadi sumber daya baru. Fadli selaku Direktur Utama PT. Zerolim Tekno Lestari mengungkapkan bahwa Zerolim menjadi penyedia supply bagi perusahaan Eropa yang bekerja sama dengan mereka.
“Untuk limbah plastik ini, kami bekerja sama dengan perusahaan Prancis di Pasuruan yang bernama PT. Veolia. Jadi botol plastik yang selama ini temen-temen konsumsi itu nanti akan dikelola oleh Veolia menjadi biji plastik. Dari botol PET jadi biji plastik, dan biji plastiknya ini akan digunakan untuk membuat botol baru lagi. Jadi renewable, gak bakal ada sisa,” jelas Fadli.
Total limbah minyak jelantah dan botol plastik yang masuk ke Zerolim bisa mencapai sepuluh ton dalam sebulan. Jumlah tersebut berasal dari skala business-to-business (b2b) dan business-to-customer (b2c), customer yang dimaksud yakni kalangan ibu-ibu rumah tangga.
User yang menyetorkan limbah ke Zerolim akan mendapatkan reward berupa poin. Akumulasi dari poin tersebut bisa dicairkan menjadi uang. Sistem ini kurang lebih sama seperti sistem bank sampah pada umumnya.
“Nanti user juga akan mendapatkan uang dalam bentuk poin di aplikasi. Poin tersebut bisa ditukarkan ke e-wallet yaitu Shopeepay, Linkaja, OVO, dan Gopay. Bisa dicairkan juga di ATM semua bank. Bahkan sekarang juga bisa ditukarkan ke dalam bentuk pulsa,” ujar Direktur Utama PT. Zerolim Tekno Lestari tersebut.
Selain memberikan benefit kepada pengguna, Zerolim juga membantu perekonomian masyarakat dengan merekrut Pahlawan Zerolim. Secara tidak langsung, Zerolim turut mengurangi angka pengangguran dengan membuka lapangan kerja baru.
Pahlawan adalah mitra Zerolim dalam mengelola dan mengambil sampah di masyarakat. Tidak hanya melakukan pick-up sampah dari user, tetapi juga menjadi tenaga edukasi di masyarakat. Sebelum tiba di Zerolim, sampah-sampah akan dikelola terlebih dulu oleh para Pahlawan.
Sampai saat ini, ada sekitar dua puluh karyawan baik tetap maupun magang yang bekerja di Zerolim. Sedangkan untuk Pahlawannya sudah ada lebih dari 50 orang yang tersebar di Kota Malang, Lamongan, dan Kota Batu. (nad)