Kanal24 – Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edi Prio Pambudi dalam S20 Pre- Summit Meeting hari kedua yang diikuti secara virtual di Jakarta (28/7/2022) mengatakan bahwa Science20 (S20), salah satu kelompok keterlibatan di G20, diharapkan dapat merekomendasikan kebijakan berbasis sains dan teknologi.
Edi mengapresiasi S20 yang hadir memberikan berbagai rekomendasi kebijakan berbasis sains dan teknologi dalam mendukung proses pemulihan global.
Edi yang juga Co-Sherpa dalam G20 mengatakan bahwa beberapa langkah strategis perlu disiapkan dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi di masa depan, salah satu masalah global saat ini adalah aspek kesehatan.
S20 diharapkan mampu menghasilkan kebijakan ketahanan sistem kesehatan global. Menurut Edi, perlu keterlibatan ilmuwan dalam mengkaji berbagai aspek melalui ilmu pengetahuan dan teknologi guna mendukung proses pemulihan global dari pandemi COVID-19.
“Berdasarkan pertemuan Sherpa terakhir kami memahami lebih dari 80 persen anggota mengharapkan ketahanan sistem kesehatan dapat dilakukan, dan langkah antisipatif dalam menghadapi pandemi yang akan datang berdasarkan studi ilmiah,” ujarnya.
Edi berharap konsolidasi komunike yang disusun S20 dapat digunakan sebagai salah satu rekomendasi bagi para pemimpin G20 di Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada September 2022.
Selain itu, ia menambahkan bahwa program vaksinasi COVID-19 harus terus dipromosikan karena itu merupakan salah satu aksi pemulihan global dari pandemi COVID-19. Edi berharap negara-negara anggota G20 dapat berkolaborasi kuat untuk mewujudkannya.