KANAL24, Malang – Bawang merah yang banyak dihasilkan oleh petani di Pujon tidak hanya dapat dijual mentah namun juga dapat dikemas menjadi produk siap saji yang bernilai jual lebih tinggi.
Hal ini menjadi perhatian dosen dan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang didanai oleh Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Kegiatan tersebut dilaksanakan sejak bulan Juli dan berakhir pada bulan Agustus di Desa Tawangsari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
“Pengabdian kali ini mengusung tema untuk mengetahui potensi pengolahan bawang merah, karena disini belum ada UMKM yang bergera kesana,” kata Sri Suhartini, STP, M.Env.Mgt., Ph.D dosen FTP UB, Kamis (1/9/2022).
Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan pada Minggu, 7 Agustus 2022 yang bertempat di Balai Desa Tawangsari. Sri Suhartini, STP, M.Env.Mgt., Ph.D selaku dosen FTP menyampaikan materi mengenai potensi pengolahan bawang merah yang dihadiri oleh warga Desa Tawangsari terutama ibu-ibu PKK.
Pelatihan ini disambut antusias ibu-ibu PKK dari Desa Tawangsari. Selain mendapatkan paparan materi, para peserta juga diberikan modul supaya lebih memahami materi yang telah disampaikan oleh pemateri. Materi yang disampaikan, mengenai cara-cara dalam mengolah bawang merah supaya memiliki harga jual yang lebih tinggi. Bawang merah dapat diolah menjadi produk pascapanen seperti bawang merah goreng, tepung bawang merah, minyak bawang merah dan pasta bawang merah.
“Dengan diolah menjadi produk bawang merah goreng, tepung bawang merah dan minyak maka nilai jual produk bisa lebih tinggi dan juga mencegah bawang busuk karena tidak terserap pasar,” ujar Sri Suhartini.
Oleh karena itu, selain melibatkan dosen, kegiatan ini juga melibatkan seorang mahasiswa PS S1 Teknologi Industri Pertanian (Alya Vinurila), sebagai salah salah satu kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dosen dan mahasiswa bekerjasama dalam memperkenalkan potensi pengolahan bawang merah untuk berbagai produk pangan agar dapat memberikan pemasukan tambahan untuk warga desa.
Harapannya dengan diadakan pelatihan potensi bawang merah dapat membantu meningkatkan pengetahuan warga desa. Supaya nantinya bisa menjadi peluang untuk mengembangkan suatu UMKM. Peluang tersebut nantinya bisa meningkatkan perekonomian dari Desa Tawangsari, melihat bawang merah yang dibudiyakan cocok untuk diolah menjadi produk setengah jadi ataupun produk jadi.(sdk)