Kanal24, Malang – Industri Fashion dunia menyumbang sekitar 20% limbah air dan 10% dari emisi karbondioksida di bumi. Dikutip dari Zero Waste Indonesia industri pakaian dan tekstil adalah pencemar terbesar di dunia setelah minyak. Melihat fakta ini, kampanye peduli lingkungan terus digaungkan oleh berbagai pihak tak terkecuali penyelenggara Brawijaya Fashion Week (BFW) 2022.
Mengusung tema Sustanaible Fashion, BFW menggerakkan para menggiat fashion untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan memanfaatkan konsep “recycle”. Menurut The Vou konsep ini merupakan istilah inklusif yang menggambarkan produk, proses, aktivitas, dan aktor yang bertujuan untuk mencapai industri mode netral karbon, yang dibangun di atas kesetaraan, keadilan sosial, kesejahteraan, dan integritas ekologis.
Generasi muda yang selalu update akan trend fashion biasanya ramai membeli pakaian yang sedang trend, namun setelah trend berakhir pakaian-pakaian tersebut juga berakhir menjadi tumpukan. Oleh karenanya upaya BFW 2022 untuk mewujudkan Sustanaible Fashion ini, dengan mengajak generasi muda memanfaatkan pakaian lama yang masih layak pakai sekaligus mengembangkan kreativitas mereka dengan mencoba mix and match pakaian-pakaian lama mereka yang sudah lama tidak digunakan.
Setelah hiatus selama 4 tahun, perhelatan Brawijaya Fashion Week (BFW) diadakan lagi pada tahun 2022. Puncak acara BFW digelar pada tanggal 3-4 September 2022 lalu di Pendopo Taman Krida Malang.
BFW diselenggarakan oleh Mixth EO, sebuah Lembaga Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) yang bergerak di bidang Event Organizer (EO) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB).
Panitia BFW seluruhnya berasal dari Mixth EO yang terdiri dari mahasiswa semester 3 dan 5. Panitia BFW diketuai oleh Khalis Maura yang merupakan mahasiswa semester 5 dari Program Studi Ilmu Politik FISIP UB.
Komitmen terhadap semangat Sustanaible Fashion ini tercermin dari peraturan bahwa seluruh pengunjung dan panitia diminta untuk meminimalisir penggunaan plastik dengan membawa botol minum sendiri. Selain itu, juga diwajibkan tetap menjaga protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker dan menghindari kerumunan di tengah kondisi new normal.
Hari pertama perhelatan diisi dengan fashion show dan juga talk show mengenai fashion dan beauty dengan turut mengundang Nanda Arsyinta, seorang beauty vlogger sebagai pembicara.
Antusias pengunjung untuk acara BFW cukup tinggi, “Jumlah pengunjung di hari pertama sekitar 500 orang” kata Khalis Maura, Minggu (4/9/2022).
Pelaksanaan acara pada hari kedua diisi oleh lomba-lomba yang berkaitan dengan pre-event dari BFW. Pre event terdiri dari model hunt, young fashion design award (YFDA), dan top model.
Runway busana rancangan designer Andy Sugix. (Dok: Tis’a Tursina)
Model hunt merupakan ajang pencarian model yang akan berlenggak-lenggok di puncak acara menggunakan busana rancangan peserta lomba YFDA dan rancangan beberapa brand designer, seperti Andy Sugix, Ardalano, De Victoria, Cappie, Hardware dan masih banyak lagi.
YFDA merupakan lomba fashion design bagi para talenta muda tingkat SMA/SMK. Peserta lomba YFDA berjumlah 50 orang yang telah diseleksi sebelumnya oleh juri dari jumlah pendaftar 80 orang.
Salah satu peserta YFDA dengan karya rancangannya. (Dok: Rafi Ramadhan)
Para peserta menggambar serta merancang sendiri busana yang akan dilombakan dan panitia menyediakan 1 kain yang akan dikreasikan sendiri.
Salah satu peserta bernama Qori mengkreasikan kain dan membuat jaket atau outer dari bubble wrap. Pilihan yang sangat unik di saat peserta lain kebanyakan masih hanya menggunakan kain-kain bekas.
“Saya menjahit sendiri bubble wrap tersebut, karena tidak bisa kalau dijahit menggunakan mesin. Saya mengerjakannya sekitar 2 hari sebelum acara, memang agak mepet, namun Alhamdulillah dapat terselesaikan” ungkap Qori.
Pemakaian bubble wrap sekarang meningkat karena tingginya tingkat belanja online, jadi dapat dipastikan sampah bubble wrap juga menjadi semakin banyak.
Pre event terakhir yaitu lomba Top Model yang dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu kategori A, B, dan C yang digolongkan sesuai umur peserta. Peserta top model berjumlah 78 orang.
Juri untuk seluruh lomba berasal dari orang-orang yang memang ahli di bidang fashion dan beauty yang juga sesuai dengan tema yang dipilih, yaitu dari perwakilan Arva School Fashion Malang, Model Poshboy, dan Eci Natasya.
Pemenang lomba diumumkan pada akhir acara. Pemenang terdiri dari Juara Harapan I, Juara III, Juara II, dan Juara I. Terdapat juga pemenang lain seperti juara favorit. Pemenang membawa pulang piala serta hadiah uang tunai. (tis)