Kanal24 – Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyatakan, pemerintah akan terus menjaga stabilitas harga komoditas di masyarakat pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Kita harapkan (kenaikan) harga energi ini tidak menjalar ke harga barang yang lain,” kata Suahasil seperti dikutip dari Antara (5/9/2022).
Ia mengatakan kenaikan harga BBM tentunya akan berdampak pada kenaikan harga komoditas lain, termasuk kebutuhan pokok masyarakat.
Menurutnya, kenaikan harga bahan baku lainnya umumnya akan mencapai puncaknya di bulan pertama setelah harga BBM terus naik di bulan kedua dan kembali normal di bulan ketiga.
Namun, Suahasil menegaskan, pemerintah akan berusaha mengurangi tekanan yang diterima masyarakat akibat kenaikan harga komoditas ini.
Upaya ini dapat dilakukan sebab adanya tambahan bantuan sosial sebesar Rp 24,17 triliun dari transfer subsidi BBM untuk menjaga daya beli masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga kebutuhan pokok.
Bentuk bantuan tersebut meliputi Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp12,4 triliun untuk 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan masing-masing penerima akan mendapat Rp600 ribu yang dibayarkan dua kali sebesar Rp300 ribu melalui Kantor Pos.
Selanjutnya, Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji kurang dari Rp3,5 juta dengan masing-masing penerima mendapat Rp600 ribu.
Terakhir adalah subsidi transportasi Rp2,17 triliun dalam bentuk Dana Bagi Hasil (DBH) untuk angkutan umum, ojek dan nelayan.