Kanal24 – Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi mengatakan, inovasi Consumer Support Technology (CST) berupa chat akan memudahkan masyarakat untuk bertanya atau mengadu.
Dikatakannya, layanan ini dapat dengan cepat dan tepat menjawab pertanyaan dan keluhan masyarakat.
“Chatbot ini akan menggunakan AI (Artificial Intelligence), kemudian bisa meng-capture, bisa melihat catatan di media sosial, melihat perkembangan yang ada, itu sangat canggih. Jadi sangat membantu tugas dan fungsi OJK yang selama ini sudah berjalan, tetapi akan dimudahkan dan di akselerasi dengan adanya teknologi ini, ” kata Friderica dalam OJK Virtual Innovation Day (OVID) 2022 di Jakarta (10/10/2022).
Friderica mengatakan layanan chatbot ini merupakan solusi terpadu yang terintegrasi dengan layanan OJK lainnya seperti aplikasi chat (Whatsapp, Telegram, Line), website, media sosial dan Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK), sehingga memberikan kemudahan bagi publik untuk bertanya atau mengadu.
Baca Juga : 3 Inovasi OJK Tumbuhkan Kepercayaan Industri Keuangan Digital Masyarakat
Friderica melanjutkan, layanan ini menggunakan analisis big data, machine learning, text mining, dan teknologi lainnya untuk memperkuat pemantauan perilaku pasar dalam menangani pengaduan dan mengidentifikasi perilaku penyedia layanan keuangan yang mungkin melanggar prinsip perlindungan konsumen.
Melalui layanan ini OJK dapat memantau pesan-pesan tentang layanan keuangan yang mengandung pelanggaran pasar baik di media sosial maupun di website/aplikasi. Kemudian dapat melacak pelanggaran perilaku pasar oleh penyedia layanan keuangan di media sosial.
Selain itu, OJK telah membuka helpline 157 untuk otomatisasi dalam menangani pertanyaan atau menganalisis keluhan konsumen secara responsif.
Friderica mengungkapkan bahwa proyek layanan ini sudah dimulai pada tahun 2019 yang melibatkan beberapa satuan kerja (satker) dan telah mendapat dukungan dari Biil Melinda Gates Foundation berupa Technical Assistant dari Microsave Consultant.
Ia mengatakan, ke depan OJK akan menjadi role model bagi regulator dalam menerapkan teknologi chatbot berbasis AI untuk meningkatkan perlindungan konsumen, seperti layanan sosial, pendidikan dan pembelajaran, penanganan pengaduan otomatis, layanan pelanggan digital dan perpustakaan digital, sistem pengelolaan informasi, mesin pencari dan bantuan virtual.
Sebagai informasi, OJK merilis tiga inovasi pada OVID 2022, yang meliputi layanan Chatbot, modul literasi keuangan digital, serta OJK’s SupTech and RegTech Capacity Building.