Kanal24, Malang – Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia, Dr. Adiwarman Azwar Karim, MBA., MAEP mengatakan bahwa Ekonomi Syariah akan menjadi lebih baik pada tahun 2023 karena ekonomi Indonesia sedang turbulence. Pada saat itulah, ekonomi syariah relatif lebih prudent dan lebih hati-hati. Ia berharap ekonomi ini berkaitan dengan sektor riil dengan sektor moneter yang terjaga.
“Ekonomi Syariah paling asyik di tahun 2023 karena ekonominya lagi turbulence,” kata Dr. Adiwarman.
Hal ini disampaikan pada kuliah tamu yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dengan tajuk “Tantangan Ekonomi Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Dunia” dalam rangka merayakan Dies Natalis FEB ke-61, Jumat (21/10/2022).
Saat ini, yang menjadi tantangan ekonomi syariah dalam perekonomian global yang terjadi banyak turbulence. Dr. Adiwarman meyakini bahwa hasil dari Indonesia hampir 50% berasal dari konsumsi domestik dan dampak resesi dunia yang dialami Indonesia tidak terlalu besar.
Dr. Adiwarman menargetkan di tahun 2023 ini terjadi konsolidasi perbankan syariah, begitu juga lembaga keuangan syariah lainnya akan mengalami hal yang sama. Selain terjadi konsolidasi, Dr. Adiwarman menduga pada tahun depan akan banyak terjadi korporasi pembelian-pembelian saham. Sehingga, peta keuangan dari Indonesia akan berubah menjadi lebih kuat.
Selain itu, Dr. Adiwarman juga mengapresiasi keterlibatan pemerintah Indonesia dalam membantu meningkatkan perekonomian Indonesia. Berdasarkan latar belakang inilah, ia berharap pemerintah Indonesia terus meningkatkan kontribusi pentingnya dalam kemajuan perekonomian Indonesia, terutama ekonomi syariah.
“Pemerintah paling keren, mudah-mudahan pemerintah terus meningkatkan kontribusi pentingnya. Seperti yang ditunjukkan oleh FEB UB,” kata Dr. Adiwarman.
Melalui kuliah tamu yang digelar di Aula gedung F Lantai 7 FEB UB, Dr. Adiwarman mengapresiasi kehadiran peserta yang merupakan mahasiswa FEB UB. Para peserta bersemangat mengikuti perkuliahan singkatnya. Melalui kuliah tamu ini, Dr. Adiwarman berharap mahasiswa FEB UB dapat memberikan kontribusi besarnya untuk perkembangan perekonomian Indonesia, terutama ekonomi syariah.
Senada dengan yang disampaikan Dr. Adiwarman, Dekan FEB UB, Abdul Ghofar, DA., Ak dan Wakil Rektor II UB, Prof. Drs. Gugus Irianto, MSA., PhD., Ak dalam sambutannya berharap kolaborasi antara FEB UB dan BSI akan terus terjalin dengan baik, selain itu mahasiswa FEB UB juga dapat berkesempatan magang dan bekerja di BSI. (nid)