Kanal24, Batu – Museum HAM Omah Munir telah tuntas dibangun sejak Maret 2021 akan segera dioperasikan. Oleh karenanya Pemerintah Kota Batu sepakat melakukan kerjasama dengan Pengurus Yayasan Museum HAM Omah Munir terkait pengelolaan museum yang terletak di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu. Penandatangan kerjasama ini Ruang Command Center Lantai 5 Balaikota Among Tani, Kota Batu, Senin (28/11/2022).
Walikota Batu, Dewanti Rumpoko, mengatakan bahwa kerja sama ini diharapkan bisa menjadi wadah pembelajaran terutama bagi generasi muda, untuk mengenalkan nilai-nilai Hak Asasi Manusia yang diperjuangkan oleh almarhum Munir Said Thalib.
“Mari kita mengelola museum ini dengan baik. Semua sekolah di Kota Batu mulai dari tingkat sekolah dasar, harus dikenalkan dengan nilai-nilai HAM,” katanya.
Senada dengan Walikota Batu, Suciwati, istri mendiang Munir sekaligus Pengurus Yayasan Museum HAM Omah Munir menyampaikan bahwa keberadaan museum ini memang telah dirancang untuk menjadi center pendidikan HAM di Indonesia.
“Ini merupakan bagian dedikasi pemerintah melalui pemerintah kota batu terhadap Hak Asasi Manusia,” ungkapnya.
Suciwati menjelaskan bahwa museum ini akan diisi dengan berbagai pengetahuan Hak Asasi Manusia, mulai dari tantangan maupun promosi nilai-nilai HAM yang selama ini sudah dilakukan oleh Yayasan Museum HAM Omah Munir dan profil tokoh-tokoh yang telah memperjuangkan HAM.
“Semoga museum ini nantinya bisa menjadi ruang pembelajaran bagi semua masyarakat terkait nilai-nilai HAM. Tidak hanya untuk Kota Batu, tetapi juga untuk masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Diketahui bahwa Museum HAM Omah Munir dibangun pada akhir tahun 2019. Bangunan tiga lantai tersebut berdiri di atas tanah seluas sekitar 2.200 meter persegi, yang dirancang oleh Achmad Tardiyana, pemenang sayembara nasional desain arsitektur Museum HAM Omah Munir.
Museum ini menggunakan konsep Omah Pepeling yang mengandung visi untuk mengingatkan berbagai pihak, bahwa pelanggaran HAM bisa terjadi kapanpun dan kepada siapa saja. Namun, perjuangan menegakkan HAM masih akan menyala dan terus diperjuangkan oleh kita yang peduli pada kemanusiaan. (din)