KANAL24, Cianjur – Tim Emergency Medical Team (EMT) Universitas Brawijaya mulai bertugas di lokasi gempa Cianjur untuk mempercepat penanganan korban gempa. Setelah berkoordinasi dengan tim BPBD Jatim, Tim segera menyerahkan bantuan terpal dan logistik lainnya untuk disalurkan kepada pengungsi.
“Setelah sampai kami langsung menyalurkan bantuan logistik terpal dan lainnya ke posko BPBD Jatim dan selanjutnya kami sudah mengikuti rapat bersama tim BPBD untuk mendapat pengarahan dan pembagian tugas,” kata ketua tim UB dr. Sri Sunarti, Kamis (1/12/2022).
Rapat tersebut membahas mengenai penanganan kesehatan jiwa bagi para pengungsi. Dalam rapat tersebut semua anggota tim mendapat penjelasan mengenai situasi yang ada dan langkah yang sudah dilakukan serta perencanaan penanganan selanjutnya.
Baca Juga :
UB Kirimkan Tim Kesehatan ke Cianjur
Melalui penjelasan tertulisnya Sri Sunarti mengatakan bahwa sesuai dengan rencana hari ini tim EMT UB bergerak ke Puskesmas Cijedil untuk berkoordinasi dengan petugas Puskesmas tersebut. Dari hasil diskusi tersebut menjadi dasar bagi pergerakan tim terutama dalam hal penanganan kesehatan dan pendampingan trauma bagi korban gempa.
“Hari ini tim diminta bergerak ke Puskesmas Cijedil untuk berkoordinasi dengan tenaga kesehatan yang ada disana,” lanjut Sri Sunarti.
Setelah berkoordinasi tim kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan ke tenda pengungsian yang ada disekitar Puskesmas. Terdapat 10 titik pengungsian yang hari ini didatangi oleh tim EMT UB.
Lokasi pengungsian yang tersebar tidak sepenuhnya dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat dan roda dua sehingga tim kesehatan harus berjalan kaki sekitar 3 kilometer dengan menyusuri perkebunan dan persawahan yang dijadikan lokasi pengungsian.Tim dibagi menjadi empat kelompok dengan dipandu oleh Bidan Desa setempat.
“Tidak semua titik dapat dijangkau kendaraan roda empat bahkan roda dua sehingga kami berjalan kaki dipandu oleh Bidan Desa setempat,” pungkas Sri. (sdk)