Kanal24 – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Pendidikan (LPDP) meningkatkan kuota beasiswa tahun ini untuk mempercepat produksi dokter spesialis di Indonesia.
“Kurangnya dokter spesialis itu nyata. Masyarakat hingga kini sulit untuk mendapatkan akses ke dokter,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta (13/2/2023).
Ia menyatakan bahwa kekurangan dokter spesialis di Indonesia menyebabkan antrean pasien yang panjang dan menghambat pembagian dokter ke berbagai daerah.
Untuk mempercepat proses produksi dokter spesialis, Budi menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan meningkatkan kuota beasiswa pendidikan dokter spesialis 2023 untuk 1.600 peserta dibandingkan tahun lalu yang hanya 600 peserta.
“Untuk itu pemerintah ingin mempercepat produksi dokter spesialis sehingga kekurangannya dapat segera diatasi, salah satunya melalui pemberian beasiswa ini,” katanya.
Menurut Menkes, bantuan pendidikan juga diberikan kepada dokter, dokter gigi, spesialis lanjutan, program beasiswa dan tenaga kesehatan lainnya.
Dirjen Kesehatan RI Arianti Anaya menyebutkan, kurangnya dokter spesialis dikarenakan rendahnya produksi, sehingga membuat sulit untuk menyebar ke seluruh fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.
“Kementerian Kesehatan melakukan upaya transformasi SDM Kesehatan, salah satunya dengan melakukan pembaharuan sistem guna meningkatkan jumlah produksi serta upaya pemerataan dokter spesialis di seluruh kabupaten/kota di Indonesia,” ujarnya.
Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan LPDP berusaha untuk meningkatkan jumlah penerima bantuan pendidikan bagi dokter spesialis, yang sebelumnya hanya 300 menjadi 600 penerima pada tahun 2022.
Jumlah tersebut akan terus ditingkatkan pada tahun 2023 menjadi 1.600 peserta, dan pada tahun 2024 akan disediakan sebanyak 2.500 bantuan pendidikan bagi dokter spesialis, spesialis lanjutan, termasuk program beasiswa bagi lulusan luar negeri.
“Adanya beasiswa pendidikan ini dapat mempercepat pemenuhan jumlah tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis yang nantinya dapat tersebar secara merata di seluruh pelosok Tanah Air,” katanya.