Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Miliki Kasus Kematian Akibat Flu Burung Terbanyak, Kemenkes Siagakan 195 RS Rujukan

admin by admin
August 5, 2023
in Politik
0
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24 – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa jumlah kematian manusia akibat infeksi virus H5N1 penyebab flu burung di Indonesia tertinggi di dunia.

“Jadi flu burung juga harus diwaspadai karena yang sakit itu hewannya, tapi dia bisa menular ke manusia,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi dalam Siaran Sehat yang diikuti di Jakarta (6/3/2023).

Imran mengungkapkan bahwa menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak kasus flu burung ditemukan pada tahun 2003 hingga tahun 2023, terdapat 871 kasus terkait flu burung yang mengakibatkan kematian pada manusia.

Dari jumlah kasus flu burung pada manusia sejak 2003 hingga 2023 yang tercatat sebanyak 871, sebanyak 458 di antaranya mengakibatkan kematian. Indonesia tercatat memiliki jumlah kematian terbanyak yaitu 168, diikuti oleh Mesir dengan 120 kematian, Vietnam dengan 64 kematian, Kamboja dengan 38 kematian, dan China dengan 32 kematian, merujuk pada data yang sama dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Semua kasus yang terpapar unggas terinfeksi, berasal dari kontak langsung,” kata Imran.

Imran menjelaskan bahwa flu burung merupakan penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia. Meskipun kebanyakan penyakit zoonosis berasal dari kucing, anjing, atau kelelawar, flu burung disebabkan oleh unggas yang terinfeksi.

Cara penularan flu burung melalui kontak langsung dengan sekret atau tinja binatang yang terinfeksi, udara tercemar virus influenza, dan benda yang telah terkontaminasi virus, dengan masa inkubasi penularan selama satu sampai tujuh hari dan rata-rata penularan tiga hingga lima hari.

“Saat ini terdapat tujuh varian utama (clade), dengan 38 sub-clade, dimana 21 di antaranya dilaporkan pada manusia,” ujar Imran.

Imran meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap zoonosis dan memahami gejala infeksi flu burung pada manusia seperti demam, lemas, batuk, nyeri tenggorokan, otot, perut, dada, dan diare.

“Utamanya pasien mempunyai riwayat dengan unggas yang sakit atau mati mendadak,” katanya.

Imran menyoroti bahwa jika seseorang sudah mengalami gejala, maka penyakit tersebut dapat dengan cepat berkembang menjadi gangguan paru-paru yang parah seperti sesak nafas, pneumonia, sindrom distres pernapasan akut, dan perubahan neurologis seperti perubahan mental atau kejang.

Imran meminta kerja sama komprehensif dari semua pihak untuk menjaga kesehatan dan lingkungan serta menerapkan prinsip one health agar penyebaran flu burung tidak semakin meluas, serta meminta masyarakat untuk tidak panik dan segera membawa yang diduga terinfeksi ke fasilitas kesehatan.

“Tentu saja penyakit zoonosis ini meskipun tidak terlalu banyak membunuh seperti COVID-19 ya, tetapi dampaknya terhadap ekonomi kita cukup besar, terutama bagi para peternak,” katanya.

Sebanyak 195 rumah sakit (RS) rujukan telah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan mewabahnya virus H5N1 penyebab flu burung di Indonesia.

“Kita sudah menyiagakan 195 rumah sakit rujukan. Perawatan-perawatan di rumah sakit juga sudah kita siapkan. Meskipun kita berdoanya itu tidak  dipakai (karena flu burung, red.),”  kata Imran.

Kemenkes telah menyiapkan ratusan rumah sakit rujukan untuk PIE setelah mengetahui temuan kasus virus HPAI H5N1 clade 2.3.4.4b dan 2.3.2.1c di Kalimantan Selatan.

Kemenkes telah menyiapkan berbagai perawatan dan peralatan di rumah sakit rujukan untuk menangani kasus flu burung pada manusia.

“Kami sudah informasikan kepada RSPI Sulianti Saroso sebagai pembina masif informasi dalam hal infeksi untuk menyiagakan, membimbing rumah sakit-rumah sakit supaya bisa lebih aware,” katanya.

Obat Oseltamivir disiapkan oleh Kemenkes dan siap dikirimkan ke rumah sakit rujukan terkait untuk menangani clade baru, karena jenis obat Zanamivir dan Peramivir tidak tersedia di Indonesia.

Kemenkes telah menyiapkan 13 laboratorium rujukan, termasuk Laboratorium Nasional Prof. Dr. Oemijati dan 12 labkesmas, yang akan digunakan untuk keperluan primer seperti PCR Open System sebagai bagian dari langkah antisipasi.

“Dalam pemeriksaan spesimen, kami melibatkan BBTKL, Badan Litbangkes  dan laboratorium  regional yang ditunjuk sebagai laboratorium pemeriksaan spesimen influenza. Di surat juga kita sampaikan bahwa kita menyiagakan mulai dari Kantor Kesehatan  Pelabuhan  (KKP), puskesmas, rumah  sakit, laboratorium itu kita siapkan,” katanya.

Imran menyatakan bahwa Surat Edaran Dirjen P2P Kemenkes No. PV.03.01/C/824/2023 telah mengeluarkan pengumuman terkait kewaspadaan pada tenaga kesehatan terkait kasus flu burung clade baru 2.3.4.4b. Selain itu, aturan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2016 telah dikeluarkan untuk pembebasan biaya pasien penyakit infeksi emerging tertentu terkait dengan penanganan kasus flu burung.

Kemenkes telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan di seluruh daerah termasuk mengadakan webinar dan membuat pedoman untuk menangani kasus flu burung pada manusia.

Ahli-ahli diundang untuk membahas masalah kesehatan hewan sehubungan dengan kasus flu burung, dan menghasilkan video dokumenter sebagai acuan bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien flu burung. Selain itu, Kemenkes telah berkoordinasi dengan balai karantina hewan di perbatasan untuk melakukan skrining secara terus-menerus agar tidak ada unggas sakit yang dapat masuk ke Indonesia dan menyebarkan infeksi.

“Jadi mohon kalau sudah ada tanda-tanda gejala, segera dibawa ke fasilitas kesehatan. Tapi jangan panik, karena masyarakat nanti ikut panik semua. Jadi kita ketahui dulu masalahnya, kita periksa, dan kita sudah siapkan itu rumah sakitnya,” kata dia.

Post Views: 215
Previous Post

Indonesia Terakreditasi sebagai Spesialis Produktivitas Ramah Lingkungan oleh APO-GPS 201

Next Post

BMKG Prediksi Adanya Gerhana Matahari Hibrid di Bulan April 2023

admin

admin

Jernih, Akurat, Mencerdaskan – Bersama Kanal24, temukan kebenaran dalam informasi.

Next Post

BMKG Prediksi Adanya Gerhana Matahari Hibrid di Bulan April 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
6 Tips Simpel untuk Tampil Stylish dan Segar

6 Tips Simpel untuk Tampil Stylish dan Segar

May 13, 2025
Ini Dia Pantai Yang Cocok untuk Camping di Malang

Ini Dia Pantai Yang Cocok untuk Camping di Malang

May 12, 2025
SBY Ajak Kompak dan Solid Hadapi Perubahan Iklim

SBY Ajak Kompak dan Solid Hadapi Perubahan Iklim

May 12, 2025
Tiga Surga Tersembunyi Malang yang Memikat

Tiga Surga Tersembunyi Malang yang Memikat

May 12, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023