KANAL24, Jakarta – Pertamina menjamin ketersediaan elpiji 3 kilogram aman di tengah kondisi terjadi peningkatan konsumsi.
“Pada bulan Juli ini memang ada peningkatan konsumsi sebesar 2 persen sebagai dampak liburan panjang beberapa waktu lalu. Kami sedang melakukan recovery dari penyediaan distribusinya untuk mempercepat,” kata Direktur Utama Nicke Widyawati melalui keterangan resminya di Jakarta.
Ia mengatakan, meski demikian ketersediaan elpiji 3 kg ini terus dipastikan aman sekaligus berharap dalam 1 minggu kedepan bisa berangsur normal.
Pertamina melalui Subholding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga untuk menjaga stok elpiji memantau penyaluran elpiji.
Pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran elpiji 3 kg bersubsidi tepat sasaran.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan melakukan operasi pasar. Upaya ini dilakukan Pertamina dengan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi dimana lokasi-lokasi yang harus buka operasi pasar.
“Upaya itu agar pengelolaan stok elpiji efektif langsung kepada masyarakat,” ujar Nicke.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan data pemerintah, ada sekitar 60 juta rumah tangga yang berhak menerima subsidi dari total 88 juta rumah tangga atau sekitar 68 persen.
Namun, pada hari Selasa lalu melalui data, penjualan elpiji subsidi ternyata angkanya tinggi, yaitu mencapai 96 persen.
“Jadi, kami bisa melihat ada yang tidak tepat subsidinya. Oleh karena itu, kami juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk pengecekan memastikan distribusi tepat sasaran,” tuturnya.
Demi memperbaiki tata kelola distribusi, Nicke mengatakan bahwa Pertamina tengah melakukan pendaftaran atau registrasi melalui KTP dan NIK agar bisa dijadikan dasar sehingga bisa dipertanggungjawabkan kepada pemerintah.
Ia juga mengimbau masyarakat menggunakan elpiji sesuai dengan peruntukannya. Elpiji 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
“Jadi, kalau ada kelangkaan di daerah mana pun atau ketika melihat ada distribusi elpiji subsidi yang kurang tepat sasaran atau penyelewengan, silakan lapor ke (call center) 135 agar bisa langsung ditindaklanjuti,” ucap Nicke.
Maka, dengan peran aktif masyarakat, Nicke berharap dapat membantu peran perseroan dalam menjaga kestabilan pasokan elpiji di seluruh Indonesia.(nid)