KANAL24, Malang – Kopi Jalakku atau yang sekarang disebut dengan Kopi Mahika memiliki cerita sendiri. Dibentuk dari tahun 2013, Pak Rustam selaku pemilik dari produk UMKM kopi di Dusun Darungan, Desa Sumberwringin menyatakan bahwa produk yang beliau produksi terus mengalami masalah terkait hak paten. “Kemarin mau hak paten tapi ternyata udah ada mereknya” jelas Pak Rustam.
Setelah berdiskusi lebih lanjut, mahasiswa MMD Universitas Brawijaya menemukan solusi untuk membantu produk UMKM kopi milik Pak Rustam. Dengan kegiatan berupa rebranding serta pelatihan dalam pemanfaatan sosial media dan e-commerce, mahasiswa MMD UB berharap dapat memberikan dampak positif pada produk UMKM kopi beliau secara berkelanjutan.
Observasi mendalam pun dilakukan bersamaan dengan jadwal Pak Rustam untuk melakukan pulper dan roasting pada biji kopi. “Dulu namanya juga pernah jadi luwung kalau dari bahasa jawa artinya lumayan” ujar Pak Rustam”.
Mahasiswa MMD UB pun menampung beberapa ide yang dapat dijadikan merk produk UMKM kopi Pak Rustam. Setelah melalui rangkaian brainstorming yang matang dihasilkan lah merek dagang baru yakni “Kopi Mahika”. Kopi Mahika sendiri diambil dari bahasa sansekerta (महिका) / Mahikā yang berarti bumi.
“Awalnya kepikiran nama yang berhubungan dengan gunung raung atau bumi raung untuk menonjolkan ciri khas produk kopi desa Sumberwringin, trus kepikiran pake bahasa sansekerta” ujar salah satu mahasiswa yang turut melakukan kegiatan rebranding.
Menindaklanjuti perubahan merek, mahasiswa MMD UB pun mendesain ulang logo dan label untuk kemasan produk UMKM kopi Pak Rustam. Mengambil unsur tanah dengan menggunakan color palette earth tone menghasilkan desain yang khas. Biji kopi, daun, dan tanah menjadi elemen penting dalam logo produk tersebut. Dengan menghadirkan nama, desain, dan logo sederhana sehingga mudah untuk diingat serta memberikan kesan elegan untuk konsumen.
Selain itu, untuk membantu dalam segi pemasaran. Mahasiswa MMD UB juga melakukan pelatihan penggunaan sosial media berupa instagram dan e-commerce berupa shopee. Pelatihan sosial media yang dilaksanakan tak hanya sekadar pembuatan akun, mahasiswa MMD UB pun turut memfasilitasi konten berupa reels dan feeds serta pelatihan pembuatannya menggunakan platform canva dan capcut. Tentunya strategi marketing dalam memaksimalkan penggunaan aplikasi instagram business account termasuk dalam pelatihan serta tips-tips untuk meningkatkan engagement dan audiences.
Pemaparan rebranding merek dan logo baru serta pelatihan penggunaan sosial media berupa instagram dilaksanakan pada hari yang sama. Sedangkan pelaksanaan pelatihan penggunaan e-commerce berupa shopee dilakukan pada hari yang berbeda. Pelatihan tersebut mencakup pembuatan akun shopee sampai cara menarik saldo dan proses pengemasan paket.
Total hari yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan rebranding produk UMKM kopi Pak Rustam ini memakan waktu 3 hari dengan timeline pekan yang berbeda. Dengan upaya ini, kami segenap mahasiswa MMD UB berharap UMKM Kopi Mahika dapat semakin berkembang dalam segi merek serta pemasaran.(sdk)