KANAL24, Situbondo – Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya Kelompok 640 melakukan “Sosialisasi Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah kepada Warga Desa Semambung” di Desa Semambung, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo. Sosialisasi yang menargetkan para warga Desa Semambung, terutama para Ibu PKK ini dilaksanakan pada hari Sabtu (22/07/2023).
Acara yang bertujuan untuk memberi edukasi terkait cara mengolah sampah serta limbah rumah tangga yang terbuang secara sembarangan ini diawali dengan sosialisasi terkait pemilahan sampah organik dan anorganik. Lalu dilanjutkan dengan pembuatan kompos berbahan sampah rumah tangga, dan diakhiri dengan sosialisasi terkait 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, MMD UB Kelompok 640 melakukan survey sekaligus observasi pada lingkungan sekitar. Selain survey dan observasi, mereka juga melakukan konsultasi kepada masyarakat khususnya perangkat desa dan PPL Kecamatan Jatibanteng.
Setelah melalui tiga tahapan persiapan tersebut, ditemukan bahwa Desa Semambung masih kekurangan SDM dalam pengambilan sampah guna dibuang ke TPA. Oleh karena itu, banyak sekali ditemukan warga yang membakar sampah rumah tangga mereka. Dengan hasil tersebut, MMD UB Kelompok 640 merancang kegiatan yang berjudul “Sosialisasi Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah kepada Warga Desa Semambung”.
Acara ini mendapatkan respon positif dari para peserta dan seluruh warga Desa Semambung. Hal ini dikarenakan adanya hasil dari rangkaian kegiatan yang belum teraplikasikan pada Desa Semambung.
Diawali dengan pemilahan sampah organik dan anorganik yang mampu diolah menjadi produk lain. Sampah organik yang telah dipisahkan mampu dibuat menjadi pupuk kompos dan sampah anorganik mampu diaplikasikan pada kegiatan 3R. Salah satu contoh aplikasi sampah anorganik pada kegiatan 3R adalah pembuatan self-watering device yang berasal dari botol plastic untuk mengairi tumbuhan.
Selain melakukan sosialisasi pengolahan dan pemanfaatan limbah, MMD UB Kelompok 640 juga membantu Ibu-Ibu PKK dalam mempersiapkan diri mengikuti perlombaan TOGA se-Kecamatan dengan aplikasi dari masing-masing topik.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dengan adanya sosialisasi sekaligus partisipasi Desa Semambung dalam lomba TOGA ini mampu membantu masyarakat dalam mengolah sekaligus memanfaatkan limbah rumah tangga yang dihasilkan dari masing-masing rumah tangga. Hal senada juga disampaikan oleh Koordinator PPL, Ferdi Setiawan.
“Inovasi yang telah diberikan oleh adik-adik Mahasiswa KKN Brawijaya ini telah membantu sekali dalam pengolahan limbah rumah tangga yang ada pada Desa Semambung. Dengan inovasi seperti self-watering device guna mengairi tumbuhan pada pekarangan di Desa Semambung, akan menjadi inovasi yang memudahkan masyarakat dalam hal penyiraman otomatis,” Pungkas Ferdi. (Rally)