KANAL24, Trenggalek – Desa Bogoran, Kec Kampak, Kab Trenggalek memiliki UMKM dan Pariwisata yang sangat kuat dan berpotensi untuk bersaing di pasar global. Mayoritas UMKM di desa ini menyasar pada bidang makanan seperti alen-alen, keripik tempe, keripik mbothe dan lainnya. Selain bidang makanan, terdapat juga kerajinan sapu dan reyeng serta pariwisata Jurug Mangir dan GUPILI (Gubuk Pinggir Kali).
Melihat potensi tersebut, mahasiswa UB yang tergabung dalam Mahasiswa Membangun Desa (MMD) UB di Jawa Timur melakukan penyuluhan terhadap masyarakat dan UMKM di Balai Desa Bogoran (13/7/2023). Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dan pengusaha di Desa Bogoran dapat mengembangkan UMKM berbasis digital yang dikolaborasikan dengan aspek hukum usaha agar mampu bersaing di pasaran.
Kepala Desa Bogoran, Ihsannudin berpesan agar mahasiswa bisa berbagi ilmu tentang UMKM berbasis digital.
“Adik-adik mahasiswa memberikan ilmunya kepada bapak dan ibu semua penggiat UMKM dan masyarakat umum Desa Bogoran, sehingga harapannya ini dapat menjadi langkah bagi kita untuk memperkuat ekonomi dan berkembang lebih jauh lagi,” kata Ihsannudin.
Kegiatan penyuluhan selanjutnya dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, sosialisasi mengenai prosedur pembentukan UMKM dan legalisasi usaha. Sesi kedua, pendampingan pelatihan pendirian atau legalisasi UMKM yang dijalani.
Dalam kesempatan yang sama dosen pendamping lapang (DPL) Akhmad Muwafik Saleh, SSos.,MSi mengatakan bahwa agar penyuluhan ini berhasil, maka mahasiswa akan berkoordinasi dengan pihak desa dan BUMDES Artalestari untuk melakukan pendampingan usaha.
“Mahasiswa juga berkoordinasi secara berkala dengan Artalestari dan ikatan pemuda supaya ada keberlanjutan dari pelatihan dan pendampingan ini hingga seterusnya,” kata Muwafik yang juga pengasuh Pesma Tanwir Afkar Malang
Muwafik berharap dengan kegiatan penyuluhan hukum ini, masyarakat dan pengusaha di Desa Bogoran dapat lebih memaksimalkan pengembangan usaha mereka yang berdaya saing. (sdk)