Kanal24, Malang – Pada Pengukuhan Guru Besar Universitas Brawijaya (UB) yang digelar pada hari Minggu (24/09/2023), Ketua Senat UB, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, A.R., M.S. mengapresiasi empat guru besar perempuan yang dikukuhkan dari berbagai bidang oleh UB.
Empat Guru Besar Perempuan tersebut adalah Prof. Dr. Ir. Pudji Purwanti, M.P. dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Prof. Dr. Rofiaty, S.E., M.M. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Prof. Dr. Ir. Kuswati, M.S. dari Fakultas Peternakan (FAPET), dan Prof. Dr. Dra. Asfi Manzilati, M.E. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
“Luar biasa hari ini karena yang dikukuhkan semuanya adalah guru besar perempuan. Bapak-bapak senangnya luar biasa karena biasanya ucapannya terima kasih yang tercinta istriku, sekarang ganti yang tercinta suamiku,” ujar Prof. Nuhfil dalam sambutannya.
Baca juga: UB Kukuhkan Empat Guru Besar Perempuan
Selain itu, Prof. Nuhfil juga mengapresiasi Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,Ph.D.Med.Sc. yang telah membina profesor UB yang jumlahnya semakin meningkat, serta setiap bulannya setidaknya telah melakukan pengukuhan sebanyak dua kali dengan jumlah profesor yang dikukuhkan sebanyak empat profesor.
Senada dengan Prof. Nuhfil, Prof. Widodo juga mengapresiasi pengukuhan guru kali ini karena yang dikukuhkan oleh UB adalah empat guru besar yang keempatnya merupakan srikandi dari UB. Hal ini menandakan bahwa ada emansipasi atau disparitas. Ini artinya tidak ada diskriminasi perempuan di UB.
“Tidak ada diskriminasi perempuan dan buktinya hari ini ada empat profesor yang semuanya perempuan dan juga bapak ibu sekalian tahun ini jumlahnya lebih dari 60 persennya adalah perempuan. Ini membuktikan bahwa kita memang sama sekali tidak ada diskriminasi yang terkait perempuan dan kita menganut konsep pendidikan inklusif. Sehingga, teman-teman yang beruntung atau memiliki perbedaan dengan kita juga diterima dengan baik di UB,” ujar Prof. Widodo dalam sambutannya.
Prof. Widodo menambahkan bahwa pada pengukuhan guru besar kali ini, yang hadir dalam pengukuhan telah mendengarkan empat guru besar perempuan tersebut menyampaikan ide-ide dan pendapatnya terkait pengembangan keilmuan dan penerapan ilmu di masyarakat. Serta, sebagai dosen, capaian guru besar dan pengembangannya menjadi salah satu cita-cita UB agar apa yang dimiliki UB dapat diterapkan di masyarakat.
Selain itu, UB juga mendukung berbagai karya inovasi yang diciptakan dan dikembangkan oleh seluruh profesor maupun dosen. Saat ini, UB juga sudah meluncurkan setidaknya enam jenis hibah dalam rangka untuk meningkatkan ekosistem dan menstimulasi agar profesor maupun dosen UB semakin aktif melakukan research dan inovasi.
Melalui program hibah tersebut, UB berharap bahwa para dosen dan profesor dapat menggaet berbagai grand yang jauh lebih besar di luar universitas, khususnya dari kementerian maupun foundation dari dalam maupun luar negeri. Beberapa di antaranya seperti program doktor mengabdi, profesor sambang desa, pengabdian kepada masyarakat, Mahasiswa Membangun Desa (MMD), dan program-program lainnya.
“Kita juga sedang ancang-ancang untuk meluncurkan satu hibah lagi yang saya kira sangat menarik, yaitu hibah penelitian kolaboratif dengan industri,” kata Prof. Widodo.
Melalui berbagai program hibah yang telah diluncurkan oleh UB tersebut, diharapkan UB dapat terus tumbuh menjadi universitas ternama baik di Indonesia maupun mancanegara. Serta, UB terus menghasilkan banyak guru besar dari berbagai bidang dan fakultas yang memberikan sumbangsih keilmuan untuk UB dan dapat diterapkan untuk masyarakat. (nid/suk)
Great post. I’m dealing with many of these issues as well..