KANAL24, Malang – Departemen Teknik Pengairan Fakultas Teknik UB terus melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan keilmuan mahasiswa dalam skala global. Salah satunya dalam sanitasi lingkungan yang masih belum terkelola dengan baik di Indonesia. Untuk itu Departemen Teknik Pengairan melalui program hibah dosen asing mengundang pakar yaitu Profesor Tsuyoshi IMAI dari Professor of Division of Environmental Engineering, Graduate School of Sciences and Technology for Innovation, Yamaguchi University untuk menagajar mahasiswa dan melakukan riset bersama dalam bidang sanitasi lingkungan.
Ketua Departemen Teknik Lingkungan FT UB, Dr. Ir. Runi Asmaranto, ST.,MT., ASEAN Eng menjelaskan bahwa persoalan sanitasi lingkungan merupakan hal penting dalam mata rantai kehidupan manusia sehingga membutuhkan pengelolaan yang tepat agar tidak menyebabkan masalah seperti penyakit.
“Kita tahu persoalan sanitasi lingkungan mulai dari air limbah domestik hingga lainnya merupakan hal rutin keseharian masyarakat. Namun hingga saat ini pola penanganan dan pengaturannya masih belum semua berjalan baik. Hal ini penting untuk menjadi pengetahuan mahasiswa departemen kami,” kata Runi.
Untuk itu pihaknya memerlukan expert yang dapat memberikan bekal kepada mahasiswa. Pilihan menghadirkan Profesor Tsuyoshi IMAI karena kepakarannya dalam hal tersebut.Professor Tsuyoshi IMAI adalah salah satu professor di Division of Environmental Engineering, Graduate School of Sciences and Technology for Innovation, Yamaguchi University. Professor Tsuyoshi IMAI memperoleh gelar Bachelor of Engineering (Sanitary Engineering) pada Maret 1989 dari Kyushu University, Jepang. Pada Maret 1991 memperoleh Master of Engineering (Sanitary Engineering) dari Kyushu University, Jepang. Dan memperoleh Doctor of Engineering (Environmental Engineering) pada September 1995 dari Kyushu University, Jepang.
Professor Tsuyoshi IMAI telah berkarir lebih dari 29 tahun. Professor Tsuyoshi IMAI memulai karirnya sebagai Research Associate di Faculty of Engineering, Yamaguchi University pada tahun 1994. Setelah tiga belas tahun berkarir sebagai Research Associate dan Associate Professor, Tsuyoshi IMAI mendapat gelar professor pada tahun 2007 di Graduate School of Science and Engineering, Yamaguchi University. Professor Tsuyoshi IMAI menjadi Present, Chairman of Department of Sustainable Environmental Engineering, Faculty of Engineering, Yamaguchi University mulai dari 2014 hingga sekarang.
“Beliau sosok yang tepat dan memiliki pengalaman yang panjang untuk membantu kami dalam hal ini,” lanjutnya.
Sementara itu ketua pelaksana kegiatan hibah dosen asing Dept Teknik Pengairan Emma Yuliani, ST., MT, PhD menjelaskan selama di UB ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh profesor Tsuyoshi IMAI.
“ Prof Tsuyoshi akan memberikan pendampingan pengajaran untuk program studi sarjana dan magister khususnya untuk peserta mata kuliah Sanitasi Lingkungan, Pengelolaan Sumber Daya Air dan Teknik Lingkungan dan Amdal. Serta ada riset bersama,” jelas Emma.
Sedangkan untuk joint research terfokus pada topik Eutrofikasi dan sedimentasi di waduk dan penanganannya dan topik Minimalisasi endapan padat (zero solid waste) pada system instalasi pengelolaan limbah cair.
Pada kegiatan ini dilakukan peninjauan lokasi dan pengambilan sampel kualitas air dan sedimentasi di beberapa lokasi di bawah wewenang Jasa Tirta meliputi Bendungan Selorejo, Dam Mrican dan Bendung New Lengkong, Delta Brantas River dan IPA PDAM Tawangsari di Mojokerto
Emma berharap melalaui kegiatan ini mahasiswa lebih memahami mengenai konsep sanitasi yang ideal dalam upaya peningkatan kesehatan lingkungan, mengetahui cara pengolahan air limbah di negara maju dan prasaran pendukungnya.
Sementara untuk riset bersama diharapkan dapat dijadikan sarana dalam peningkatan jumlah maupun mutu publikasi dosen melalui joint-research maupun joint-publication dibidang sanitasi lingkungan dan pengelolaan air limbah
“Kami berharap kegiatan ini memberikan dampak bagi mahasiswa dalam bentuk pengetahuan dan juga peningkatan mutu publikasi riset,” pungkas Emma. (sdk)