Kanal24, Blitar – Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) yang digulirkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya (UB) terus menorehkan prestasi dengan menghadirkan inovasi yang sangat relevan untuk mencapai sustainable development goals (SDGs) di Indonesia. Salah satu langkah nyata dari program ini adalah melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan teknologi pembuatan pakan ternak dan pupuk organik di Desa Plandirejo, Kabupaten Blitar.
Tim Dosen UB yang terlibat, dikepalai oleh Prof. Sri Suhartini, STP., M.Env.Mgt., Ph.D., bersama rekan-rekannya, yakni Wenny Bekti Sunarharum, STP., M.Food.St., Ph.D., Attabik Muhammad Amrillah, S.Pi., M.Si, Ika Atsari Dewi, STP. MP, dan Zia ul Rahman Fithron S.Pt., M.B.A., telah berhasil menyajikan dua sesi kegiatan yang memberikan dampak positif signifikan bagi masyarakat Desa Plandirejo.
Kelompok dosen tersebut mengadakan sesi pertama yang berfokus pada teknologi pembuatan pakan ternak atau silase berbahan baku daun/batang tebu, dikenal dengan momol pada Senin, (24/07/2023). Acara ini melibatkan dosen dari Fakultas Peternakan, yaitu Yohana Nanita Nansy Ardilla, S.Pt., dan Zia ul Rahman Fithron S.Pt., M.B.A. Dalam sesi ini, para peternak dari kelompok “Rojo Koyo Mandiri” aktif mengikuti sosialisasi dan demonstrasi. Bapak Karli, salah satu peternak, mengungkapkan keberhasilannya dalam mengaplikasikan teknologi silase di rumahnya, dengan hasil yang memuaskan.
“Sapi juga aman setelah diberi makan silase tersebut, saya senang sekali,” ujar Karil.
Sesi kedua fokus pada sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak kambing yang berlangsung pada Jumat (29/09/2023). Prof. Sri Suhartini dan Ika Atsari memimpin kegiatan ini bersama tim. Hasilnya menunjukkan bahwa kotoran kambing memiliki potensi besar sebagai pupuk organik. Ketua Kelompok Peternak “Rojo Koyo Mandiri”, Bapak Kasnuri membuktikan hal tersebut.
“Saya sudah menerapkan penggunaan pupuk kotoran kambing pada tanaman bawang dan Alhamdulillah hasilnya bagus,” kata Kasnuri.
Setelah kedua kegiatan tersebut, tim Dosen MMD di Kabupaten Blitar menjalin kerjasama dengan pemerintah desa melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS). Masyarakat Desa Plandirejo berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut karena manfaat besar yang telah mereka rasakan.
“Memang benar, kegiatan MMD dan program penelitian strategis MMD memberikan ruang bagi dosen dan mahasiswa untuk berkontribusi pada pembangunan desa,” kata Prof. Sri Suhartini.
Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi dan lembaga penelitian lainnya untuk terus berinovasi dalam mendukung pembangunan masyarakat pedesaan di Indonesia.
Hi, for all time i used to check webpage posts here early in the daylight,
for the reason that i like to gain knowledge of more and more.
Heya! I know this is kind of off-topic however I had to ask.
Does building a well-established website like yours require
a large amount of work? I am brand new to operating a blog however I do write
in my diary daily. I’d like to start a blog so
I can share my personal experience and views online.
Please let me know if you have any kind of suggestions or tips
for brand new aspiring bloggers. Appreciate it!
I read this paragraph fully regarding the difference of hottest and earlier technologies,
it’s awesome article.
Thanks for sharing your thoughts on Pupuk organik. Regards
I got this web page from my friend who informed me on the topic of this website and now this time I am
visiting this website and reading very informative content here.