KANAL24, Malang – Gerak Universitas Brawijaya dalam membantu perjuangan rakyat Palestina terus berlanjut. Pasca dekalarasi dan pembentukan UB Palestina Solidarity Program, kini UB menyerahkan hasil pengumpulan dana sebesar Rp 619 juta melalui perwakilan Lazismu dan Mer-C pada rabu (21/2/2023). Penyerahan donasi tersebut dihadiri oleh Rektor UB Prof Widodo, Dewan Profesor dan Tim UB PSP.
Dalam sambutannya Rektor UB mengapresiasi langkah tim dan juga dukungan civitas akademika UB terhadap aksi penggalangan dana yang sudah berjalan tersebut.
“Ini sesuatu yang baik sekali dan terimakasih atas dukungan semua civitas UB dalam gerakan penggalangan dana tersebut. namun langkah UB tidak berhenti hanya disini,” kata Widodo.
Melalui UB PSP langkah dukungan UB akan terus berlanjut untuk menentang kekerasan yang terjadi di Palestina hingga terwujudnya perdamaian.
“Tentu ini bukan langkah ahir UB, karena melalui UB PSP sudah terdapat empat divisi yang terus bergerak menyuarakan, mendorong dan melakukan dukungan nyata bagi Palestina,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama perwakilan UB PSP Prof Setyo Widagdo menjelaskan bahwa empat divisi yang ada saat ini berjuang melakukan advokasi secara hukum, penggalangan dana, bantuan dana pendidikan bagi mahasiswa Palestina dan pengiriman bantuan kesehatan. Senada dengan pernyataan Rektor, Setyo mengakui antusias dukungan dari civitas UB tinggi dalam memberikan donasi untuk Palestina.
“Kami tidak meyangka antusias civitas UB tinggi dalam memberikan dukungan donasi untuk Palestina. Ini melebihi perkiraan kami. Tentu saja melalui UB PSP kami akan terus bergerak,” kata Setyo.
Penggalangan dana ini juga akan berlanjut sesuai dengan kebutuhan dan perencanaan tim, karena itu pihaknya terus berkomunikasi dengan berbagai pihak termasuk lembaga yang menyalurkan seperti MER-C dan Lazismu.
“Untuk penggalangan dana tentunya kami tidak bergerak sendiri melainkan juga berkomunikasi dengan lembaga yang memiliki jejaring hingga Palestina seperti Mer-C dan Lazismu ini,” pungkas Setyo. (sdk)