Kanal24, Cirebon – Sebagai upaya pencegahan stunting, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang terlibat dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh mahasiswa (PMM), memberikan sosialisasi di posyandu wilayah Desa Waledkota Cirebon Jawa Barat. Kegiatan sosialisasi ini memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim PMM UMM Bhaktiku Negeri kelompok 22 gelombang 6 ini beranggotakan 5 orang, diantaranya Siti Fatimah sebagi koordinator, Aghnia Shafa Fadia, Yulita, Mohammad Miftahul Arif, dan Rafindra Sandi Putra Atmaja dengan didampingi oleh bapak Ahmad Sulaiman, S.Psi., M.Ed selaku Dosen Pembimbing Lapangan
Sebagaimana diketahui stunting saat ini masih menjadi masalah gizi kronis pada anak, menjadi perhatian serius di banyak wilayah di Indonesia, termasuk Desa Waledkota.
Maka pada program yang telah digelar 7 Februari 2024 lalu ini, mahasiswa PMM UMM menyampaikan informasi yang penting tentang penyebab, dampak, dan cara pencegahan stunting kepada ibu-ibu yang datang ke posyandu. Mereka menggunakan berbagai metode pendekatan yang kreatif, termasuk presentasi, permainan edukasi, serta diskusi interaktif, agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat.
Dalam keterangan yang diterima Kanal24 (28/2/2024), Siti Fatimah selaku koodinator kelompok menyampaikan, “Kami sangat bersemangat untuk berbagi pengetahuan tentang pencegahan stunting kepada masyarakat Desa Waledkota. Kami percaya bahwa dengan memberikan pemahaman yang lebih baik, kita dapat bersama-sama melawan stunting dan meningkatkan kesehatan generasi masa depan.”
Kegiatan sosialisasi ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan petugas kesehatan setempat, yang melihatnya sebagai langkah positif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mereka berharap bahwa hasil dari kegiatan ini akan terlihat dalam peningkatan kesadaran dan praktek-praktek sehat di masyarakat, khususnya dalam hal gizi anak-anak.
Para ibu yang hadir di posyandu sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh mahasiswa PMM. Mereka berharap untuk mendapatkan lebih banyak informasi dan dukungan di masa mendatang agar mereka dapat memberikan yang terbaik bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak mereka.
Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat, tetapi juga memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat. Melalui keterlibatan aktif dalam memecahkan masalah nyata yang dihadapi oleh masyarakat, mahasiswa PMM tidak hanya memperoleh pengalaman berharga tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan sosial yang berkelanjutan.(yul/din)