Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Mengatasi Lonjakan Kasus Demam Berdarah Dengue

Irfan Maulana by Irfan Maulana
April 3, 2024
in Pendidikan
0
Mengatasi Lonjakan Kasus Demam Berdarah Dengue

Ilustrasi pasien DBD (Meylani/Kanal24)

29
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Musim hujan seringkali diiringi dengan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, vektor penular virus dengue. Virus ini umumnya menyebar di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menyebutkan bahwa pada Maret 2024 lalu kasus DBD sudah menyerang 905 orang selama tiga bulan terakhir. Dari jumlah tersebut, dilaporkan 10 pasien DBD meninggal dunia. Kondisi ini tentu sangat meresahkan masyarakat.

Virus dengue yang menyebabkan DBD memiliki empat macam virus, dengue tipe 1, tipe 2 tipe 3, dan tipe 4. Sedangkan di Indonesia, virus dengue tipe 3 yang paling mendominasi. dr. Dewi Indiastari, Sp.PD, Divisi Tropik Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUB – RSUD Dr, Saiful Anwar Malang menjelaskan bahwa nyamuk penyebab virus DBD ini memiliki ciri khusus yang dapat diidentifikasi. Salah satu cirinya adalah berwarna belang hitam dan putih yang khas serta jarak terbangnya yang relatif dekat, antara 100 hingga 300 meter. Selain itu ciri lainnya adalah mereka aktif menggigit pada pagi hari meski tidak menutup kemungkinan untuk menggigit di sepanjang hari. 

“Virus DBD mudah menyebar di musim penghujan karena nyamuk Aides mudah bertelur dan berkembang biak di air yang menggenang dan cenderung bersih,” ujarnya. 

Ia melanjutkan bahwa virus DBD aktif dalam rentang waktu hingga 7 hari. Gejala demam tinggi biasa disertai gejala lain seperti flu, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, nyeri di belakang mata, dan ulu hati. 

“Puncak dari fase penyakit DBD adalah di hari ke-4 hingga ke-7, dimana gejala dan panas mulai menurun sehingga pasien merasa terlena. Namun virus dengue justru menapaki fase puncak,” ujar dr Dewi.

Virus yang berasal dari nyamuk ini bisa menular melalui gigitan nyamuk, maka dari itu apabila satu anggota keluarga mengalami demam berdarah maka bisa saja dalam satu rumah atau dalam radius terbang nyamuk (300 meter) terdapat orang lain yang tertular. 

dr. Dewi menjelaskan jika kunci dari penyakit ini adalah melakukan istirahat yang cukup, makan yang cukup, serta intake cairan yang cukup, baik yang diminum atau yang diinfus. 

“Pasien perlu memeriksakan demam tinggi sedini mungkin. Kita tidak boleh menganggap remeh panas tinggi di tiga hari pertama. Karena bisa memungkinkan terjangkitnya virus dengue,” paparnya.

Gigitan Nyamuk Aedes aegypti (Meylani/Kanal24)

Resiko DBD tidak terlepas dari peran iklim musim penghujan yang menyebabkan nyamuk menyukai genangan air, maka kita juga perlu mencegah wabah dengan melakukan 3M Plus. yaitu menguras bak atau tempat air yang menggenang, menutup tempat air yang tidak terpakai, dan mengubur barang-barang tidak terpakai, serta plus memakai repellent atau kelambu ketika tidur.

Selain itu terdapat juga layanan vaksinasi untuk mencegah datangnya penyakit DBD yang dapat diperoleh di fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksinasi. Vaksinasi bisa dilakukan oleh seluruh kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa dan lansia.

Upaya fogging atau pengasapan menjadi salah satu cara untuk membasmi nyamuk, namun dr. Dewi menjelaskan bahwa penggunaan alat fogging tidak terlalu berdampak pada populasi nyamuk Aedes. Karena fokus dari penyemprotan fogging adalah pemusnahan nyamuk yang telah menginjak fase dewasa. Tidak membasmi hingga nyamuk berbentuk jentik-jentik yang nantinya berkembang menjadi nyamuk-nyamuk baru.

Maka solusi pencegahan melalui metode 3M Plus menjadi pilihan terbaik yang bisa diterapkan masyarakat. Dengan meningkatnya kasus DBD saat ini dr. Dewi juga mengingatkan kalangan masyarakat yang beresiko tinggi terinfeksi DBD diantaranya adalah balita dan lansia.

“Beberapa usia yang perlu diwaspadai adalah usia balita hingga muda serta usia tua yang rentan memiliki komplikasi penyakit akibat terkena virus dengue,” terang dr. Dewi.

Penyakit demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan yang serius, terutama di daerah tropis dan subtropis. Pencegahan melalui pengendalian populasi nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk adalah langkah penting untuk mengurangi risiko penularan penyakit ini. Jangan segan untuk melakukan pemeriksaan sebelum terlambat ketika mendapati badan mengalami adanya tanda dan gejala untuk demam dengue. (fan)

Post Views: 450
Tags: FKUB
Previous Post

Puasa & Pesan Tuhan dari Bukit Sinai

Next Post

Bazis UB Sajikan Sahur untuk Penjaga Malam Sepanjang Bulan Ramadhan

Irfan Maulana

Irfan Maulana

Next Post
Bazis UB Sajikan Sahur untuk Penjaga Malam Sepanjang Bulan Ramadhan

Bazis UB Sajikan Sahur untuk Penjaga Malam Sepanjang Bulan Ramadhan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
FISIP UB Matangkan Arah Kebijakan 2025-2030

FISIP UB Matangkan Arah Kebijakan 2025-2030

July 4, 2025
Disertasi FMIPA UB Kembangkan Inovasi Model Predator-Prey Leslie-Gower

Disertasi FMIPA UB Kembangkan Inovasi Model Predator-Prey Leslie-Gower

July 4, 2025
Mahasiswa FISIP UB Bantu Bangun Desa Bandungrejo

Mahasiswa FISIP UB Bantu Bangun Desa Bandungrejo

July 4, 2025
Meylinda Angkat Kuliner Tradisional Lewat UMKM

Meylinda Angkat Kuliner Tradisional Lewat UMKM

July 4, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023