Kanal24, Malang – Musim hujan seringkali diiringi dengan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, vektor penular virus dengue. Virus ini umumnya menyebar di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menyebutkan bahwa pada Maret 2024 lalu kasus DBD sudah menyerang 905 orang selama tiga bulan terakhir. Dari jumlah tersebut, dilaporkan 10 pasien DBD meninggal dunia. Kondisi ini tentu sangat meresahkan masyarakat.
Virus dengue yang menyebabkan DBD memiliki empat macam virus, dengue tipe 1, tipe 2 tipe 3, dan tipe 4. Sedangkan di Indonesia, virus dengue tipe 3 yang paling mendominasi. dr. Dewi Indiastari, Sp.PD, Divisi Tropik Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUB – RSUD Dr, Saiful Anwar Malang menjelaskan bahwa nyamuk penyebab virus DBD ini memiliki ciri khusus yang dapat diidentifikasi. Salah satu cirinya adalah berwarna belang hitam dan putih yang khas serta jarak terbangnya yang relatif dekat, antara 100 hingga 300 meter. Selain itu ciri lainnya adalah mereka aktif menggigit pada pagi hari meski tidak menutup kemungkinan untuk menggigit di sepanjang hari.
“Virus DBD mudah menyebar di musim penghujan karena nyamuk Aides mudah bertelur dan berkembang biak di air yang menggenang dan cenderung bersih,” ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa virus DBD aktif dalam rentang waktu hingga 7 hari. Gejala demam tinggi biasa disertai gejala lain seperti flu, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, nyeri di belakang mata, dan ulu hati.
“Puncak dari fase penyakit DBD adalah di hari ke-4 hingga ke-7, dimana gejala dan panas mulai menurun sehingga pasien merasa terlena. Namun virus dengue justru menapaki fase puncak,” ujar dr Dewi.
Virus yang berasal dari nyamuk ini bisa menular melalui gigitan nyamuk, maka dari itu apabila satu anggota keluarga mengalami demam berdarah maka bisa saja dalam satu rumah atau dalam radius terbang nyamuk (300 meter) terdapat orang lain yang tertular.
dr. Dewi menjelaskan jika kunci dari penyakit ini adalah melakukan istirahat yang cukup, makan yang cukup, serta intake cairan yang cukup, baik yang diminum atau yang diinfus.
“Pasien perlu memeriksakan demam tinggi sedini mungkin. Kita tidak boleh menganggap remeh panas tinggi di tiga hari pertama. Karena bisa memungkinkan terjangkitnya virus dengue,” paparnya.
Resiko DBD tidak terlepas dari peran iklim musim penghujan yang menyebabkan nyamuk menyukai genangan air, maka kita juga perlu mencegah wabah dengan melakukan 3M Plus. yaitu menguras bak atau tempat air yang menggenang, menutup tempat air yang tidak terpakai, dan mengubur barang-barang tidak terpakai, serta plus memakai repellent atau kelambu ketika tidur.
Selain itu terdapat juga layanan vaksinasi untuk mencegah datangnya penyakit DBD yang dapat diperoleh di fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksinasi. Vaksinasi bisa dilakukan oleh seluruh kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa dan lansia.
Upaya fogging atau pengasapan menjadi salah satu cara untuk membasmi nyamuk, namun dr. Dewi menjelaskan bahwa penggunaan alat fogging tidak terlalu berdampak pada populasi nyamuk Aedes. Karena fokus dari penyemprotan fogging adalah pemusnahan nyamuk yang telah menginjak fase dewasa. Tidak membasmi hingga nyamuk berbentuk jentik-jentik yang nantinya berkembang menjadi nyamuk-nyamuk baru.
Maka solusi pencegahan melalui metode 3M Plus menjadi pilihan terbaik yang bisa diterapkan masyarakat. Dengan meningkatnya kasus DBD saat ini dr. Dewi juga mengingatkan kalangan masyarakat yang beresiko tinggi terinfeksi DBD diantaranya adalah balita dan lansia.
“Beberapa usia yang perlu diwaspadai adalah usia balita hingga muda serta usia tua yang rentan memiliki komplikasi penyakit akibat terkena virus dengue,” terang dr. Dewi.
Penyakit demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan yang serius, terutama di daerah tropis dan subtropis. Pencegahan melalui pengendalian populasi nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk adalah langkah penting untuk mengurangi risiko penularan penyakit ini. Jangan segan untuk melakukan pemeriksaan sebelum terlambat ketika mendapati badan mengalami adanya tanda dan gejala untuk demam dengue. (fan)