KANAL24, Malang – Memasuki awal bulan mei, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpeluang untuk melanjutkan proses kenaikan, setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup menguat 1,1 persen ke level 7.234.
Penguatan IHSG pada perdagangan Selasa (30/4) ditopang kenaikan 351 saham, sedangkan 226 saham tercatat melemah dan 202 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi mencapai Rp17,3 triliun atau meningkat dibanding sehari sebelumnya Rp13,76 triliun.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, penguatan IHSG tersebut didukung pula oleh dominasi volume pembelian, meski kenaikannya tertahan Moving Average-60. Adapun volume transaksi pada perdagangan Selasa mencapai 27,04 miliar saham atau melonjak dibandingkan sehari sebelumnya 18,14 miliar saham.
“Saat ini posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari Wave [c] dari Wave B,” kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Kamis (2/5/2024).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan IHSG tetap memiliki peluang untuk menguji level resistance terdekat di posisi 7.289. “Tidak menutup kemungkinan IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu untuk menguji kisaran 7.157-7.221,” ujar Herditya.
Lebih lanjut Herditya menyebutkan, saat ini support IHSG di level 7.130 dan 7.026, sedangkan resistance-nya di 7.298 dan 7.377. MNC Sekuritas merekomendasikan “Buy on Weakness” saham ASII dan HRTA, serta cermati INKP dan MAPI yang memiliki rating trading “Speculative Buy”.(sdk)