Kanal24, Malang – Menciptakan lingkungan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem adalah tantangan utama yang dihadapi oleh kota-kota di seluruh dunia di era urbanisasi yang pesat. Seperti Kota Malang, permasalahan lingkungan masih saja menjadi topik hangat yang selalu diperbincangkan.
Ahmad Farih Sulaiman, calon Wakil Walikota Malang 2024 menjelaskan bahwa pembangunan di Kota Malang harus berbasis pada lingkungan. Menurutnya, dalam jangka waktu dekat, masalah ketersediaan air dan peningkatan suhu adalah masalah yang perlu segera ditemukan solusinya. Maka dari itu, Kota Malang perlu berorientasi pada lingkungan atau ekopolis.
“Ekopolis adalah kawasan kota metropolitan yang tetap memperhatikan aspek ekologinya,” ujarnya.
Ahmad Farih Sulaiman yang sebelumnya pernah menduduki kursi legislatif pada periode 2019 menjabarkan bahwa untuk mewujudkan kota metropolis yang tetap memperhatikan kepentingan lingkungan perlu dukungan dari banyak pihak. Termasuk masyarakat dan pemangku kepentingan Kota Malang.
Perjalannya di kursi legislatif selama satu periode menumbuhkan semangat berpolitik Ahmad Farih untuk terus melenggang di kancah politik Kota Malang. Pengalaman dan semangat itulah yang membuatnya ingin maju ke kursi N2 Kota Malang.
“Sejak selesainya Pemilu legislatif kemarin, sudah banyak tokoh yang maju dan mendeklarasikan dirinya untuk menjajaki posisi walikota. Namun, masih belum ada salah satu pun yang mendaftarkan untuk menjadi wakil walikota,” ujar pria yang kerap dikenal sebagai Gus Farih.
Ia melanjutkan, bahwa dirinya bersama PKB siap maju dengan membawa visi pembangunan berkelanjutan dengan pendekatan ekopolis seperti yang telah dijelaskan.
Menurutnya Kota Malang membutuhkan sosok yang bisa merangkul banyak sektor untuk dapat melakukan komunikasi bersama.
“Malang perlu ngobrol bareng. Dari pengalaman yang saya dapat, Kota Malang tidak memiliki sosok yang mendominasi, sehingga perlunya dua atau bahkan lebih kekuatan besar untuk ngobrol bareng dengan tujuan untuk menata Kota Malang,” ujar Ketua GP Ansor Kota Malang ini.
Permasalahan ekonomi juga menjadi concern utama Gus Farih. Menurutnya meski berdasar statistik ekonomi Kota Malang ini sudah bagus, namun nyatanya masih banyak ketimpangan yang terjadi. Masih banyak masyarakat kita yang hidup di bawah standar layak. Sehingga butuh sebuah sentuhan khusus untuk memverifikasi lagi warga yang hidup di bawah standar.
“Kota Malang merupakan kota kuliner, banyak macam pilihan FNB yang bisa ditemukan di sini. Harapannya dengan hal ini bisa mendongkrak perekonomian Kota Malang,” terangnya.
UMKM perlu disupport penuh oleh pemerintah, tidak perlu melakukan pemajakan. Meski begitu, perputaran ekonominya sangat berpengaruh dan mendorong penuh perekonomian Kota Malang.
“Potensi ekonomi Kota Malang ini sangat memungkinkan untuk naik. Memang tidak mungkin dalam waktu yang singkat untuk mencapainya. Sehingga perlu memahamkan masyarakat bahwa sumber pemasukan negara adalah pajak, jika penerimaannya tidak berjalan baik, maka anggaran kita akan mati,” ucap Gus Farih.
Tidak hanya di sektor kuliner, Kota Malang juga memiliki wisata unggulan yang perlu didorong lebih jauh. Beberapa nama seperti kampung tematik dan desa wisata harapannya bisa memberikan input pada pemasukan daerah.
Kampung-kampung lain juga perlu dipantik. Sehingga pada akhirnya kampung-kampung tematik yang telah berjalan akan menjadi tujuan destinasi wisata dan menjadi perputaran ekonomi untuk masyarakat sekitar.
Pembangunan kampung tematik seperti kampung topeng, kampung tempe, dan nama nama lain perlu digencarkan namun harus tetap memperhatikan aspek lingkungan.
“Kalau berbicara rencana pembangunan berjangka panjang Kota Malang harus menjadi salah satu episentrum ekonomi kreatif di Indonesia,” ujar nya.
Termasuk juga peranan kampus-kampus yang berdiri di Kota malang, pemerintah harus melibatkan seluruh kampus untuk berkontribusi bersama demi membangun Kota Malang. Sehingga butuh koneksi dan diskusi perlu dijalankan.
“Saya yakin permasalahan di kota ini solusinya adalah bertemu dengan tokoh-tokoh di kampus-kampus. Karena setiap kampus pasti memiliki ahli di bidangnya masing-masing,” harap Gus Farih.
Dirinya berharap dengan langkah dirinya mencalonkan sebagai wakil walikota Malang kemajuan dan pembangunan di kota malang tetap berorientasi pada lingkungan. Karena apapun bentuk pembangunan tetap harus menyumbangsihkan ruang terbuka hijau untuk kebutuhan baik manusia. (fan)