Kanal24, Malang – Kota Malang, yang dikenal sebagai kota dengan beragam destinasi wisata alamnya, akan segera menambah satu lagi atraksi yang menakjubkan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang telah mengumumkan rencana pembangunan jembatan kaca di Hutan Kota Malabar, sebuah langkah yang diharapkan dapat menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata edukasi unggulan.
Hutan Kota Malabar dikenal sebagai taman kota dengan vegetasi terlengkap di Kota Malang, menawarkan beragam jenis flora yang bisa menjadi sarana edukasi bagi pengunjung. Dengan adanya jembatan kaca yang akan melintasi dan mengelilingi kawasan hutan ini, pengunjung akan dapat menikmati keindahan alam dari berbagai sudut pandang yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.
Noer Rahman Wijaya, Kepala DLH Kota Malang, menyampaikan bahwa jembatan kaca ini dirancang untuk menjadi yang terbesar di Jawa Timur.
“Jika terwujud, jembatan kaca ini akan menjadi yang terbesar di Jawa Timur, bahkan lebih besar dibandingkan dengan jembatan kaca di kawasan wisata Gunung Bromo,” ujar Rahman (15/5/2024).
Estimasi biaya pembangunan mencapai Rp 9 miliar hingga Rp 10 miliar, angka yang cukup besar sehingga membutuhkan dukungan dari Corporate Social Responsibility (CSR).
Menurut rencana, jembatan kaca akan dipasang di atas Hutan Kota Malabar, memungkinkan pengunjung untuk berjalan di atasnya dan menikmati pemandangan beragam jenis pohon yang ada di bawah. Di bawah jembatan kaca ini, pengunjung juga akan disuguhi dengan penampilan seni musik atau kesenian lainnya, menciptakan pengalaman yang tidak hanya visual tetapi juga edukatif dan menghibur.
Meskipun konsep ini sangat menarik, tantangan terbesar yang dihadapi adalah pendanaan. Saat ini, DLH Kota Malang sedang berupaya mendapatkan dukungan dari pihak ketiga melalui CSR.
“Saat ini masih dalam tahap konsep. Pihak CSR sudah ditawari, namun untuk kali ini dukungannya hanya bersifat pembenahan dari yang sudah ada. Harapannya, karena kami sudah mengantongi perencanaannya, ada CSR lain yang hadir untuk mewujudkan konsep ini di Hutan Kota Malabar,” tambah Rahman.
Jika proyek ini berhasil diwujudkan, Hutan Kota Malabar tidak hanya akan menjadi daya tarik wisata baru di Kota Malang, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi lingkungan. Jembatan kaca ini diharapkan dapat menjadi simbol dari upaya pelestarian alam yang dibarengi dengan edukasi dan hiburan, menawarkan pengalaman yang unik bagi para pengunjung.
DLH Kota Malang optimis bahwa dengan dukungan yang tepat, jembatan kaca di Hutan Kota Malabar dapat menjadi kenyataan. Ini akan menjadi langkah besar dalam mengembangkan potensi wisata edukasi di Kota Malang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta perekonomian lokal.
Dengan rencana yang ambisius ini, Kota Malang berpotensi untuk semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang menawarkan pengalaman alam yang memukau sekaligus edukatif. Jembatan kaca di Hutan Kota Malabar tidak hanya akan menjadi atraksi wisata baru, tetapi juga akan memperkaya kehidupan kota dengan sentuhan keindahan alam yang dapat dinikmati semua lapisan masyarakat.(nid)