KANAL24, Malang – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar USD128,4 juta atau setara dengan 78,5 persen dari laba bersih Tahun Buku 2023.
Dari hasil RUPST PGEO yang digelar Selasa (28/5) di Jakarta, para pemegang saham menyetujui sebesar USD128,4 juta atau 78,5 persen dari laba bersih Tahun Buku 2023 dibagikan sebagai dividen tunai. Dividen diberikan sesuai porsi kepemilikan pemegang saham pada tanggal pencatatan (recording date).
Sepanjang 2023 jumlah laba bersih perusahaan yang dikendalikan oleh PT Pertamina Power Indonesia ini mencapai USD163,59 juta atau melonjak 28,47 persen (year-on-year). Lonjakan net profit ini ditopang perolehan pendapatan sebesar USD406,29 juta atau bertumbuh 5,24 persen (y-o-y).
Melalui RUPST hari ini, pengurus PGEO menyampaikan, dividen akan dibayarkan secara tunai dalam mata uang rupiah dengan menggunakan nilai tukar kurs tengah Bank Indonesia sesuai tanggal per 31 Desember 2023. Rapat memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi PGEO dengan hak substitusi untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen.
Selain itu, para pemegang saham PGEO juga menyetujui dana senilai USD35,17 juta atau sebesar 21,5 persen dari laba bersih Tahun Buku 2023 dialokasikan dan dibukukan sebagai dana cadangan wajib. Sementara itu, perseroan tidak mengalokasikan sisa laba bersih di 2023 untuk cadangan lainnya.(sdk)