KANAL24, Jakarta – Bank Indonesia mengaku terjadi peningkatan transaksi menggunakan electronik money (Cashless) di sepanjang April 2019 sebesar 62 persen. Menjelang Lebaran, transaksi Cashless diprediksi akan semakin meningkat, seiring dengan peningkatan jumlah pemudik melalui jalan tol.
“Kenaikannya untuk volume transaksi non-tunai tumbuh 62 persen secara year-on-year (YoY). Sementara, nilainya tumbuh 101,2 persen,” kata Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi, Rabu (29/5/2019).
Rosmaya mengakui, peningkatan volume transaksi Cashless itu didorong oleh semakin banyaknya orang yang menggunakan jalan tol untuk mudik. Sementara itu, BI dengan dibantu oleh perbankan mengaku sudah melaksanakan antisipasi terkait kebutuhan top up uang non tunai, khususnya pada masa arus mudik Lebaran.
“Pemudik bisa membeli kartu uang elektronik di 84 unit gerai sepanjang tol Trans Jawa. Seluruhnya tersebar di 53 titik lokasi. Sementara, terdapat juga 55 titik lokasi di jalur arus balik,” jelas Rosmaya.
Dari data Bank Indonesia diketahui, sepanjang April 2019, volume transaksi non-tunai tercatat sebanyak 451.650.000 transaksi. Sementara, nilai transaksinya mencapai Rp10,67 triliun.
Volume dan nilai transaksi non-tunai ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sebelumny pada tahun 2016 atau pada masa sebelum transaksi tol secara Cashless diberlakukan, tercatat jumlah volume transaksi sebanyak 683 juta dengan nilai Rp7,63 triliun.
Di 2017, volume transaksi tercatat lebih dari 943 ribu dengan nilai Rp12,3 triliun. Sementara, sepanjang 2018 volume transaksi tercatat 2,92 miliar dengan nilai total Rp47,19 triliun. (sdk)